Kantong Berita, SIBOLGA-Truk Over Dimension Overload (ODOL) atau yang biasa disebut dengan Truk Monster oleh warga Sibolga, hingga kini masih lalu lalang di jalanan Kota Sibolga
Bahkan baru-baru ini, salah satu Truk Monster mengalami pecah ban tepat dijalan R. Suprapto kota Sibolga. Kondisinya truk sangat meresahkan para pengguna jalan, yang takut truk yang sudah oleng tersebut terbalik dan menimpa seseorang.
Diduga penyebab pecah ban, karena kapasitas muatan yang berlebih atau tidak sesuai dengan KIR kendaraan.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang pengguna jalan, Infus Unedo Hutapea berharap semua truck yang mengangkut barang-barang dagangan menuju pulau Nias dilakukan uji kelayakan angkutan kembali ke Dinas Perhubungan Kota Sibolga.
“Banyak orang yang resah, takut saat truck ini melintas. Pengusaha mengangkut muatan sebanyak-banyaknya, itu karena mereka tidak mau rugi di ongkos saat menyeberang ke Pulau Nias. Kalau bisa, Dishub kembali uji KIR truck-truck kni, supaya bisa aman,” kata Infus saat memberikan keterangan, Minggu (11/4).
Masih kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Belas Kasih Anggar (YBKA) ini meminta agar truck yang tidak melakukan uji KIR dan yang melanggar ketentuan yang tertulis dalam KIR agar segera dikandangkan alias ditahan.
“Dampak dari adanya truk ODOL ini membuat pemilik atau supir truk tidak melakukan uji kelayakan pada kendaraannya. Akhirnya, perawatan truk pun tidak ada yang mengawasi,” tukasnya.
Sekilas dijelaskan Infus, dengan muatan truk yang berlebih juga dapat mengakibatkan kinerja mesin menjadi tidak baik. Sehingga, resiko terjadinya kecelakaan seperti rem blong bisa terjadi. Parahnya lagi, truck tersebut jadi gampang terbalik.
“Pasti banyak resikonya, ditambah lagi kemacetan, terus ‘ritase’ berkurang karena macet. Itu kan seharusnya ada yang mengawasi. Jika tidak, pasti banyak pengusaha ini yang melakukan muatan lebih,” ketusnya.
Tak hanya itu, pria berambut ikal ini juga mengungkit beberapa kejadian truk monster ini pernah terbalik di pusat Kota Sibolga.
Salah satunya, pernah terjadi dijalan Suprapto tepatnya disamping Markas Komando Korem 023/KS. Saat itu, truck merusak pagar markas pasukan loreng hijau tersebut.
Kemudian dijalan yang sama atau tepat di simpang jalan Gambolo. Truck menimpa sedikitnya 2 unit Sepeda motor.
Truck monster ini juga pernah terbalik pintu masuk Pelabuhan Sambas dan ada yang terjatuh ke laut di Pelabuhan ASP Kota Sibolga.
“Semua kejadian, karena melebihi muatan. Seharusnya pihak pengusaha betul-betul dapat mengikuti aturan sesuai dengan kapasitas truck yang telah ditentukan. Sehingga masyarakat maupun pengendara tidak merasa khawatir lagi saat melintas di sekitar truck tersebut,” pungkasnya. (ril/kb)