kantongberita.com, SIBOLGA | BPJS Kesehatan sebagai lembaga yang diamanahkan untuk menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi seluruh rakyat Indonesia, terus berupaya untuk memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat.
Sejumlah inovasi terus diciptakan guna memberikan keluasan bagi peserta saat mengakses layanan, baik secara administrasi kepesertaan maupun layanan di fasilitas kesehatan.
Salah satu inovasi yang telah disediakan untuk memudahkan seluruh masyarakat peserta Program JKN dalam mengakses layanan administrasi dan informasi terkait lewat Aplikasi Mobile JKN.
Seperti Hansen, seorang pemuda berusia 26 tahun asal Kota Sibolga yang memuji aplikasi mobile JKN yang telah memudahkannya mengakses layanan Program JKN.
Menurutnya, layanan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN telah membantu dirinya untuk mendapatkan informasi serta mengakses layanan administrasi dan kesehatan.
“Saya sudah lama menjadi peserta JKN, karena kedua orang tua saya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan saya menjadi salah satu tanggungan orang tua. Namun sekarang saya sudah pisah dari orang tua saya dan sudah berkeluarga. Aplikasi Mobile JKN sangat memudahkan saya dalam mengakses pelayanan. Karena saya yakin suatu saat akan sakit dan saya tidak khawatir lagi apabila itu terjadi,” kata Hansen di Kantor BPJS Kesehatan Sibolga baru-baru ini.
Hansen mengaku, melalui Aplikasi Mobile JKN dirinya dapat memantau status kepesertaannya, dan telah memanfaatkan aplikasi tersebut ketika menggunakan fitur pindah fasilitas kesehatan, tempat dirinya terdaftar.
Fitur tersebut diakuinya dapat diakses dengan mudah tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan.
“Terakhir kali saya menggunakan JKN ke fasilitas kesehatan untuk berobat batuk dan pilek. Karena cuaca yang tidak bisa diprediksi. Bahkan kami satu keluarga terjangkit batuk dan pilek. Apalagi saya kerja jauh dari keluarga, tidak selalu bisa mendampingi keluarga. Jadi dengan Program JKN saya bisa tenang bekerja di luar rumah. Saat anak saya sakit, istri saya bisa membawa ke rumah sakit tanpa harus mengurus administrasi yang ribet,” ungkapnya.
Hingga saat ini, Hansen mengaku tidak pernah merasa rugi perihal iuran yang harus dibayarkan setiap bulannya. Karena dia mengaku puas dengan layanan yang diberikan oleh BPJS.
Baginya, kesehatan menjadi hal yang paling utama dan tidak bisa dibeli dengan uang.
Dia juga mengaku bersyukur dengan adanya layanan kesehatan ini, karena dapat mengurangi kecemasannya yang kebanyakan diluar rumah bekerja terhadap kesehatan keluarganya.
“Proses administrasi yang semakin mudah saat menggunakan aplikasi ini membuat saya lebih perhatian terhadap pemanfaatan layanan Program JKN. Saya yakin keberadaan Aplikasi Mobile JKN sangat memberikan kepuasan bagi peserta yang tidak suka dengan pelayanan berbelit dan yang memakan banyak waktu,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sibolga, Rita Masyita Ridwan mengatakan bahwa keberadaan Aplikasi Mobile JKN diharapkan mampu memberikan kepuasan tersendiri bagi peserta Program JKN.
Dengan memanfaatkan aplikasi tersebut, peserta dimungkinkan untuk mendapatkan layanan administrasi yang mudah, serta dapat diakses kapan pun dan dimana pun.
Aplikasi Mobile JKN memberikan banyak kemudahan bagi peserta, dengan melakukan pengecekan status keaktifan sehingga dapat mengecek status kapan saja.
Peserta juga bisa melakukan perpindahan faskes kapan saja, perubahan hak kelasnya, serta menunjukkan kartu digital.
Hal ini penting, karena sejak Oktober 2024 peserta tidak diberikan kartu fisik lagi.
Manfaat lainnya adalah peserta dapat mengambil antrian online di fasilitas kesehatan tingkat pertama ataupun lanjutan.
“Dan yang terpenting bisa melihat tunggakan iuran dan riwayat pembayaran peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri,” terang Rita. (ril/red)
