Kantong Berita, SIBOLGA-Dewan Pendidikan Kota Sibolga menggelar workshop kurikulum merdeka belajar dengan sejumlah tenaga pendidik tingkat SD/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan SMP/ Madrasah Tsanawiyah (MTs) se- kota Sibolga, Sabtu (3/12/2022).
Sekretariat Dewan Pendidikan Kota Sibolga, Hendra Syaputra, SE, M.Pd dalam keterangan persnya diacara yang digelar di Cafe 88 Sibolga tersebut mengatakan, masih banyak tenaga pendidik yang belum sepenuhnya memahami bagaimana menerapkan kurikulum Merdeka bagi anak-anak peserta didik.
Oleh karena itu pada acara tersebut, dewan pendidikan mengundang pemateri asal Medan, untuk memandu penerapan kurikulum Merdeka di Kota Sibolga.
“Agar kedepan dapat lebih maksimal dalam memberi pelajaran atau pembelajaran kepada peserta didik,” kata Hendra.
Adapun pemateri yang diundang yakni, Ardi Pasaribu M.Pd, sosok yang dinilai punya kualifikasi dan standar terkait pemahaman kurikulum Merdeka Belajar. Karena punya pengalaman mengikuti pelatihan di tingkat Nasional.
“Sengaja kita undang supaya para peserta workshop dapat lebih maksimal mendapatkan pemahaman dan lebih maksimal menerapkan metode pembelajaran pada kurikulum Merdeka Belajar ini,” pungkasnya.
Diketahui, Workshop Merdeka Belajar yang mengusung tema Bergotong Royong Mewujudkan Sibolga Pintar tersebut diikuti 61 tenaga pendidik.
Hendra berharap kegiatan workshop tersebut dapat membantu tenaga pendidik mencerdaskan para anak didik dan kwalitas pendidikan di kota Sibolga kedepannya akan semakin meningkat.
“Selaku organisasi yang menerima mandat dari pemerintah kota Sibolga sesuai dengan SK yang ditandatangani pak Wali, maka tugas kita bagaimana mendorong mewujudkan visi Sibolga menuju Sibolga pintar. Salah satunya dengan melaksanakan kegiatan workshop ini,” tandasnya.
Senada juga disampaikan Parulian Sihotang, bidang komunikasi dan media Dewan Pendidikan Kota Sibolga. Menurutnya, rangkaian kegiatan workshop tersebut difokuskan pada peningkatan SDM para peserta dalam mengaplikasikan kurikulum Merdeka Belajar.
Harapannya kedepan, pembelajaran yang disampaikan oleh pemateri dapat diterapkan oleh seluruh peserta di sekolah masing-masing,
“Sehingga apa yang menjadi cita-cita kita dalam kurikulum merdeka belajar yakni mencerdaskan para siswa-siswi di setiap sekolah dapat terwujud,” kata Parulian. (red)