Dilecehkan Teman Sekelas, Siswi SMK di Tapteng Alami Depresi Berat

Ilustrasi (net)

Kantong Berita, TAPTENG-Seorang siswi di Kabupaten Tapanuli Tengah berinisial DF dilarikan ke rumah sakit karena mengalami depresi akibat dugaan pelecehan seksual yang dialaminya.

Tak hanya itu, korban dan keluarganya juga diduga mendapat ancaman pembunuhan dari pelaku yang diketahui merupakan teman sekelasnya berinisial AB.

banner 1950x2560

Ayah korban, AL (42) menerangkan kepada wartawan, kejadian dugaan pelecehan tersebut terjadi di sekolah tempat dia menimba ilmu.

Perlakuan tidak bermoral tersebut dialami korban sejak pertama kali masuk sekolah. Saat ini korban duduk di bangku kelas XI. Sehingga perlakuan tersebut sudah dialaminya selama 2 tahun.

“Anak saya baru mengaku beberapa waktu lalu, bahwa kejadian ini bermula dari mulai anak saya masuk sekolah. Pelaku itu mengancam anak saya, bahkan dia (pelaku) menuliskan di Sosmednya, kalau kami sekeluarga diancam mau dibunuh,” terang Efendi sambil menunjukkan bukti postingan pelaku ditemui di salahsatu rumah sakit di Kabupaten Tapanuli Tengah, Selasa (17/10/2023).

Selain mendapat perlakuan tidak senonoh dan ancaman, korban juga kerap di bully dan dipukuli di ruang kelas.

“Pernah dia nangis usai pulang sekolah, dan saya tanyakan, kamu mengapa, dia tidak mau menjawab. Lalu kulihat ada bekas lebam dibagian wajahnya, dan memar di bagian anggota tubuh lainnya, DF bilang, ini karena aku jatuh saat olahraga,” ungkapnya.

Tak terima dengan perlakuan yang dialami putrinya, AL kemudian mendatangi rumah pelaku untuk mengklarifikasi cerita tersebut.

“Saya datangi kerumahnya, setelah kami ketemu dengannya dan keluarganya, ternyata memang betul. Setelah kami paksa dia mengaku, anak saya sudah dilecehkannya, bahkan dipukuli hingga anak saya mengalami depresi berat. Bahkan anak saya itu mencoba bunuh diri,” ketua AL.

Usai memastikan cerita putrinya, AL pun menempuh jalur hukum, dengan melaporkan pelaku ke Polsek pada 31 Agustus 2023.

“Pihak Polsek meminta agar kasus laporan ini dilimpahkan ke Polres Tapteng. Semalam pelaku sudah ditangkap,” pungkasnya.

Saat ini korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Akibat depresi yang dialami, korban sudah menjalani perawatan selama 4 hari dan hingga kini belum bisa diajak bicara.

Hingga berita ini diterbitkan, belum diperoleh keterangan dari pihak sekolah dan Kepolisian. (hp)

banner 1950x2560