kantongberita.com, TAPTENG | Dugaan Penyelewengan BBM jenis Solar khusus Nelayan di APMS yang terletak di Areal PPN Sibolga di Pondok Baru Sarudik terpantau, Senin (6/1/2025) sekira pukul 12.00 WIB.
Tampak beberapa kapal tanpa nomor lambung mengisi BBM di salah satu APMS yang ada di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) PPN Sibolga.
Diketahui, di areal PPN Sibolga ada 3 APMS yang dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan kapal tangkap ikan nelayan kecil.
Siang itu, hanya APMS yang berada dipertengahan dai 3 APMS yang terpantau sedang beraktifitas.
Selain tidak memiliki nomor lambung dan nama kapal, gerak-gerik kapal tersebut juga terlihat sangat mencurigakan. Dimana, Solar tidak diisi langsung ke mesin kapal, melainkan di pompa ke beberapa baby tank atau wadah plastik berkapasitas 1000 Liter yang tersusun diatas kapal.
Salah satu kapal ditengah hujan saat itu terpantau mencoba merapat ke kapal lainnya, yang ukurannya lebih besar, yang telah menunggu tidak jauh dari APMS, diduga untuk memindahkan muatan.
Namun karena sesuatu hal, pemindahan muatan dilakukan ditengah laut, jauh dari APMS.
Sedangkan kapal lainnya yang juga membawa baby tank terpantau membawa Solar tersebut ke sebuah tangkahan ikan di daerah jalan KH. Ahmad Dahlan Sibolga.
Warga yang turut menyaksikan aktifitas tersebut meminta pihak Kepolisian untuk mengungkap jaringan transaksi yang sangat merugikan negara tersebut.
“Kami minta Polisi segera mengungkap dugaan permainan nakal ini. Apa dasar kapal itu mengambil minyak dari APMS itu, sedangkan nama kapal dan nomor lambungnya pun tidak ada. Kemudian, kenapa mesti pakai baby tank dan jumlahnya pun lebih dari dua babybtank,” kata pria, warga yang menyaksikan aktifitas APMS tersebut.
Tak hanya itu, pria berkacamata ini juga meminta pihak Pertamina untuk mengaudit APMS tersebut melalui rekaman CCTV.
“Harusnya, setiap SPBU atau APMS punya CCTV, agar dapat dipantau penyaluran BBM nya. Kalau terbukti curang, kami minta Pertamina memberi sanksi tegas. Bila perlu ditutup saja,” ungkapnya.
Hingga berita ini diterbitkan belum diperoleh keterangan dari pengelola APMS. Namun, wartawan akan berupaya mengonfirmasi pihak pengelola APMS untuk mendapatkan perimbangan berita.
Selain itu, pihak Pertamina juga akan dimintai keterangan terkait mekanisme perolehan BBM Subsidi khusus nelayan dan penggunaan baby tank sebagai wadah pengangkutan. (red)