Kantong Berita, TAPTENG-Sejumlah Calon Kepala Desa (Cakades) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) menggelar konfrensi pers terkait isu yang menyebut tak satupun Cakades dari Suku Nias yang lolos seleksi tambahan atau yang biasa disebut dengan Penelitian Khusus (Litsus), Selasa (14/12/2021).
Para Cakades yang berasal dari Suku Nias tersebut membantah isu tersebut. Bahkan menurut mereka, saat ini ada 22 orang dari Suku Nias yang dinyatakan lolos dan siap bertarung pada Pilkades yang akan digelar 20 Desember 2021 nanti.
“Kami membantah itu, karena kami yang berkumpul disini ada sekitar 22 orang masyarakat Nias yang calon kepala desa di Kabupaten Tapanuli Tengah,” kata Maranius, Cakades Toga Basir mewakili para Cakades.
Marianus berharap, masyarakat Nias menjadi garda terdepan dalam mensukseskan Pilkades di Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Kami sampaikan kepada kawan-kawan kami masyarakat Nias di Kabupaten Tapanuli Tengah, kita harus menciptakan hal-hal yang kondusif untuk pelaksanaan pemilihan kepala desa di Kabupaten Tapanuli Tengah yang akan kita laksanakan di tanggal 20 Desember 2021,” imbuhnya.
Tak hanya itu, dia juga berharap masyarakat Tapteng, tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang belum jelas buktinya. Terlebih dalam menghadapi Pilkades saat ini.
“Jangan mudah terprovokasi dan termakan hoax yang dikabarkan media-media sosial,” pungkasnya sembari mengucapkan terimakasih kepada Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani dam Wakilnya Darwin Sitompul yang telah mendukung terlaksananya Pilkades tahun ini.
#Tim Penguji Litsus Berasal dari UMSU
Senada dengan Maranius, Cakades Pagaran Honas Yasiria Mendrofa juga menyebutkan hal yang sama. Bahkan katanya, tim penguji Litsus bukan berasal dari unsur Pemerintahan. Melainkan, tim independen yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
“Yang menguji Litsus bukan dari pihak Kabupaten atau PMD. Melainkan oleh pihak ketiga dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Dan Litsus berjalan dengan baik tanpa intervensi dari pihak manapun, independen,” kata Yasiria Mendrofa dengan nada lantang.
Sekilas wanita ini menceritakan pengalamannya dalam mengikuti Litsus yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Pandan beberapa hari yang lalu.
Menurutnya, hasil yang dia peroleh murni karena kemampuannya menjawab soal dan wawancara tim penguji.
“Soalnya lumayan sulit. Jadi, memang harus yang kompeten. Pelaksanaannya 2 hari, ujian tertulis dan wawancara,” pungkasnya.
Berikut daftar nama-nama cakades yang berasal dari suku Nias, yang lulus Litsus dan dinyatakan maju sebagai Cakades di Tapteng.
Diantaranya, Maranius Mendrofa Cakades Toga Basir. Tiare Waruwu, Martinus Halawa, Sabarita Zendato dan Samasari Zega merupakan Cakades Sialogo.
Kemudian, Ya’atulo Gea Cakades Danau Pandan. Yedison Telaumbanua, Seyaman Zendato, Faatulo Ndaha dan Damianus Zendrato, merupakan Cakades Sibio-bio.
Sokhi Wolo’o Lase, Cakades Lumut Maju, Merlius Ndaha Cakades Sihapas, Yasiria Mendrofa dan Mitahati Lase Cakades Pagaran Honas. Seti Ndaha dan Iberia Telaumbanua, Cakades Lumut Nauli, Kamoni Mendofa dan Sudirman Mendrofa Cakades Manduamas Baru.
Cakades Lae Monong Arianto Mendrofa, Cakades Sialogo Dominikus waruwu. Simaninggir Donatus Damai Putra Mendrofa. Yang terakhir, Cakades Lubuk Ampolu Fije Aman Telaumbanua.( red)