Jalan Labuan Angin Mulai Dikerjakan | Ditemukan Banyak Kejanggalan

Foto : Pengerjaan jalan PLTU Labuan Angin.

Kantong Berita TAPTENG-Akses jalan menuju Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuan Angin Kabupaten Tapanuli Tengah, yang sudah bertahun-tahun rusak parah, kini mulai diperbaiki.

Namun belum dapat dipastikan apakah dana pengerjaan jalan tersebut bersumber dari uang negara atau tidak. Sebab, dilokasi pengerjaan tidak ditemukan adanya plang informasi.

Dari informasi yang diperoleh, lewat rekaman video diketahui kalau jalan tersebut dikerjakan dengan sistem cor bertulang, seperti pertama kali jalan tersebut dibangun.

Sayangnya, dibalik kegembiraan masyarakat sekitar dengan dibangunnya jalan tersebut, ditemukan banyak kejanggalan pada pengerjaan jalan tersebut.

Salahsatunya, tidak ditemukan Batching Plant atau alat konstruksi yang gunanya sebagai tempat untuk memproduksi beton ready mix dalam jumlah yang besar dilokasi pengerjaan.

Sementara, alat ini merupakan salahsatu penunjang untuk memperoleh beton yang berkualitas tinggi.

Dilokasi hanya ada sebuah truk mixer, yang diduga digunakan sebagai pengganti Batching Plant untuk mencampur bahan material cor.

Tak hanya itu, air yang dipakai untuk campuran semen disedot dengan menggunakan selang dari parit sekitar yang merupakan air payau, campuran air tawar dengan air laut.

Kemudian, pemakaian besi sebagai tulangan beton, juga diduga tidak menggunakan wiremesh atau besi pabrikasi berkualitas. Tulangan yang dipakai adalah besi biasa yang di las manual oleh rekanan.

Yang paling anehnya, campuran cor beton diduga tidak menggunakan kerikil.

Dari hasil temuan ini, kualitas beton untuk jalan yang juga merupakan akses menuju pangkalan Angkatan Laut dan beberapa desa sekitar, sangat diragukan. Diperkirakan, jalan tersebut nantinya tidak akan bertahan lama.

Dengan kualitas pengerjaan tersebut, sangat disayangkan bila dananya berasal dari uang negara.

Untuk memastikan sumber dana proyek tersebut, wartawan mencoba menghubungi salah seorang petinggi PLTU Labuan Angin melalui telepon selularnya, namun tidak berhasil.

Konfirmasi lewat pesan singkat layanan WhatsApp pun tidak dibalas.

Hingga berita ini diterbitkan, wartawan masih terus mencoba menghubungi pihak PLTU Labuan Angin untuk memperoleh perimbangan berita terkait pengerjaan jalan tersebut. (red)