Kantor Camat Batangtoru Dibangun dengan Dana CSR Tambang Emas Martabe

Kantong Berita, TAPSEL-Safari jurnalistik yang digelar oleh PTAR juga mengunjungi Kantor Camat Batangtoru.

Dari kunjungan tersebut diketahui bahwa keberadaan Tambang Emas Martabe di Batangtoru memberikan manfaat yang sangat besar juga bagi Pemerintah setempat.

Seperti diketahui, Kantor Camat Batangtoru yang berdiri megah dibangun dengan bantuan dana CSR dari PTAR tahun 2018.

Selain itu, PTAR juga membangun sebuah aula, rumah dinas Camat, ruang perpustakaan, serta kantin disekitar Kantor tersebut.

Tak hanya itu, sebuah mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) juga disumbangkan oleh PTAR, yang dapat menjangkau 4 Kecamatan lainnya di Kabupaten Tapanuli Selatan bila terjadi kebakaran.

Menurut Camat Batangtoru, Mara Tinggi Siregar, berkat perhatian PTAR yang begitu besar, kantor Camat Batang baru-baru ini dinobatkan sebagai Kantor Camat terbaik se-Sumatera Utara.

“Tahun 2022, kita mengikuti lomba kecamatan terbaik. Dan Alhamdulillah, sesuai SK pak Gubernur, kita juara I Kecamatan terbaik se-Sumatera Utara,” ungkapnya.

Sekilas, Mara Tinggi menjelaskan bagaimana peran serta PTAR sehingga Kecamatan Batangtoru dapat meraih juara I lomba Kecamatan Terbaik se-Sumatera Utara, salahsatunya yakni dengan menekan angka stunting di daerah lingkar tambang. Salahsatunya dengan menjaga sungai Batangtoru tetap bersih.

Diketahui sebelumnya, masyarakat sekitar tambang masih buang hajat langsung ke sungai. Sementara, sebagian besar masyarakat masih menyuci pakaian dan mandi di sungai.

“PTAR punya desa binaan, ada namanya lingkar tambang. Namun, tidak hanya desa di lingkar tambang aja yang disentuh. Untuk mengurangi stunting, yakni Sanitasinya bisa kita penuhi,” ungkapnya.

Perhatian besar PTAR lainnya terhadap warga lingkar tambang yakni dengan mendampingi kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masyarakat.

“Ada 5 koperasi UMKM, 2 KUB (Kelompok Usaha Bersama), 2 KWT (Kelompok Wanita Tani) serta beberapa kelompok tani yang bergerak di bidang penangkaran padi organik dan jagung,” kata Mara Tinggi.

##Sopo Daganak, dari Taman Baca Menjadi Gedung Megah##

Lokasi berikutnya yang dikunjungi oleh rombongan safari jurnalistik kali ini adalah Sopo Daganak, sebuah gedung yang dibangun oleh PTAR pada tahun 2017.

Pembangunan gedung tersebut menelan biaya hingga Rp3 milyar. Selain pembangunan gedung, tambang emas Martabe juga memfasilitasi gedung yang sebelumnya hanya berupa taman baca tersebut dengan berbagai peralatan untuk menunjang kreatifitas Perkumpulan Sahabat Cerdas (Persada) yang mengelola gedung tersebut.

Persada merupakan kumpulan anak-anak muda yang dengan suka rela mengelola Sopo Daganak.

Meski dibangun oleh PTAR, namun Sopo Daganak dapat disewakan kepada masyarakat umum. Dana yang diperoleh dari sewa tersebut kemudian dipakai sebagai biaya keperluan gedung, seperti membayar air dan listrik. Selebihnya dimanfaatkan untuk biaya transportasi para pengelola. (red)