Koperasi SDM Jadikan Sampah PTAR Meubel Berkualitas

Koperasi SDM Jadikan Sampah PTAR Meubel Berkualitas
Foto : Pekerja Koperasi SDM menjadikan sampah PTAR berupa palet bekas menjadi meubel berkualitas.

Kantong Berita, TAPSEL-Sebelum dikenal sebagai Koperasi Sarop Do Mulana (SDM), kelompok ini dikenal dengan Comapro (Komunikasi Mandiri dan Produktif) di Kelurahan Wek.II. Di tahun 2016 PTAR memberikan pelatihan pembuatan pupuk kompos “PASTI” secara perdana ke masyarakat melalui Rumah Kompos Comapro.

Koperasi SDM menjadi salahsatu kunjungan Safari Jurnalistik 2023 yang digelar oleh PT. Agincourt Resources (PTAR) selama 2 hari bersama puluhan wartawan yang berasal dari Tapanuli Selatan, Sibolga-Tapteng, Tapanuli Utara dan Medan.

Pada tahun 2017, PTAR dan Comapro sepakat meningkatkan legalitas kelompok dengan mendirikan Koperasi Sarop Do Mulana (SDM) yang artinya berawal dari sampah. Koperasi SDM ini mendapatkan pendampingan dari PT. Grahatma Semesta selalu konsultan yang ditunjuk PTAR dalam mempersiapkan pendirian koperasi dan pengembangannya.

Dalam rencana bisnis mereka, beberapa produk utama yang dihasilkan yakni pupuk kompos, Akuaponik, Tanaman Hias, budidaya ikan lele dan turunannya, Kemudian, jasa pertamanan dan pemeliharaan.

Tahun 2019, koperasi ini sepakat memindahkan rumah komposnya ke desa Sumiran, untuk menghindari polusi bau dari proses pembuatan pupuk kompos yang dapat menyebar ke masyarakat.

Dalam proses pemindahan tersebut, PTAR membantu pendirian gudang dan tempat kerja.

PTAR juga memberikan pelatihan pemanfaatan sampah berupa palet bekas menjadi barang bernilai ekonomis berbasis 3R (Reduce, Reuse dan Recycle). Mereka dilatih dari mulai perkenalan alat pertukangan, proses awal dan proses finishing.

Adapun palet bekas yang diolah berasal dari PTAR yang diperoleh secara cuma-cuma alias gratis. Palet-palet ini selanjutnya diolah menjadi beberapa jenis meubel berkualitas.

Untuk mendukung aktifitas koperasi ini, PTAR juga turut memberikan bantuan alat pertukangan dan mesin penghancur/pencacah palet.

“Palet kita peroleh gratis, kita yang ambil. Jenis kayunya Jati Belanda dan sembarang, kita jadikan furniture yang berkualitas dengan harga yang murah. Selain bahan, kita juga dibantu pelatihan dan peralatan dari PTAR. Palet yang rusak kita jadikan serbuk dan kita jual ke PTAR untuk dijadikan media tanam,” kata Okto Anggara Sitompul, Ketua Koperasi SDM. (red)