Kantong Berita, TAPTENG-Kebakaran hebat terjadi di Lingkungan III Kelurahan Albion Prancis, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Senin (2/8) sekira pukul 14.30 WIB.
6 rumah kontrakan yang dihuni 8 Kepala Keluarga (KK) ludes terbakar dan tidak ada barang yang dapat diselamatkan.
Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumah kontrakan semi permanen milik Jamoren Banjarnahor (64) tersebut.
“Hanya baju yang melekat di badan inilah yang tinggal,” kata Hamonangan Tarihoran (30), salah seorang korban.
Pada saat kejadian kata ayah dua anak ini bercerita, ia sedang tidak berada di rumah.
Beruntung ibunya, Rumantauli Simanjuntak (63) dan adiknya Febridawati Tarihoran (25) berhasil menyelamatkan anak dan istrinya yang merupakan penyandang disabilitas dari kobaran api.
“Saya mengetahui setelah dikabari lewat telepon. Saat kejadian saya sedang bekerja di tempat lain,” ungkapnya.
Sementara, Hendri Adi Amin Harahap (41), korban lainnya mengaku mengetahui kejadian kebakaran setelah mendengar suara teriakan dari arah rumahnya.
Saat itu, dia dan istrinya sedang menunggu Angkutan Umum di pinggir jalan.
Mendengar itu, diapun langsung berlari menuju rumahnya. Dia melihat api sudah menjilat bagian atas salah satu rumah kontrakan.
Dibantu warga sekitar dengan peralatan seadanya, Hendripun berupaya memadamkan api, namun gagal karena kontruksi bangunan yang terbuat dari kayu dan mudah terbakar.
Dua unit mobil pemadam kebakaran yang diterjunkanpun, tidak mampu berbuat banyak, Api keburu membakar seluruh rumah.
“Bagian depan atas yang duluan terbakar. Kemungkinan korsleting arus pendek. Hanya sekitar 15 menit semuanya hangus,” ungkapnya.
Terpisah, Kapolsek Pinangsori, Iptu Kando Hutagalung, yang dikonfirmasi lewat telepon selulernya menyebutkan, kalau pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Namun dari keterangan saksi menyebutkan, penyebab kebakaran karena korsleting arus pendek di atas ruang tamu rumah yang di tempati Marusaha Marbun.
Dimana saat itu, Engel Marbun, anak Marusaha Marbun, sedang bermain handphone diruang tamu.
Tiba-tiba Engel melihat api yang sudah membesar di atas rumah yang mereka tempati. Dia kemudian berteriak minta tolong kepada tetangga. Warga yang datangpun langsung berupaya memadamkan api.
“Sekitar pukul 15.30 WIB api baru dapat dijinakkan, setelah dua unit mobil damkar diterjunkan ke lokasi,” terang Kando.
Berikut data 8 Kepala Keluarga yang menjadi korban kebakaran. Hamonangan Tarihoran (30), Rumantauli Simanjuntak (63), Febridawati Tarihoran (25), Marusaha Marbun (58), Arifin Waruwu (48), Hendri Adi Amin Harahap (41), Doharta Hutauruk (45) dan Faoziduhu Halawa (40). (ril)