Kantong Berita, TAPTENG-Ketua DPD Partai NasDem Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu menyebut Pj Bupati Tapteng Sugeng Riyanta diduga kerap mengancam dan menakut-nakuti para OPD Pemkab Tapteng.
Salah satu bukti yang dia peroleh, dimana di sebuah grup WhatsApp yang diduga diisi para OPD Pemkab Tapteng, Pj Bupati mengirimkan banyak sekali laman berita online seputar prestasinya yang berhasil memenjarakan beberapa Kepala Daerah saat aktif sebagai Jaksa.
“Saya tidak bisa menduga-duga, tapi saya lihat disitu seolah ada tujuan menakut-nakuti ataupun mengintervensi mungkin ya kawan-kawan OPD. Tapi saya belum tahu apa tujuan pak Sugeng, yang pastinya saya lihat disitu menciptakan ketakutan atau mungkin kegaduhan. Nah itulah yang membuat saya tidak setuju. Makanya saya katakan beliau seharusnya datang kemari sebagai pamong, sebagai pengayom bagi ASN di Kabupaten Tapanuli Tengah dan pada masyarakat,” kata Kiyedi dalam konferensi pers nya, yang digelar di Kantor Sekretariat DPD NasDem Tapteng sembari menunjukkan bukti chatingan Pj Bupati di grup WhatsApp OPD Tapteng di handphone nya, Sabtu (23/12/2023).
Dia menduga sikap Pj Bupati tersebut merupakan gambaran sentimen pribadi terhadap Partai NasDem.
Bahkan masih kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Tapteng ini, pada saat acara pelantikan 2 DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Tapteng dan Sibolga pada 9 Desember 2023 yang lalu, Kiyedi memperoleh informasi bahwa Pj Bupati mengirimkan sebuah pesan pada grup WhatsApp OPD yang dinilai bernada tendensius terhadap kehadiran para kader NasDem di acara tersebut.
Tampak pada layar Handphone Kiyedi, Pj Bupati meneruskan beberapa pesan orang lain, yang menyebut-nyebut nama Partai NasDem terkait pelantikan IPK di gedung Serbaguna Pandan.
“Jadi beberapa waktu yang lalu ketika ada acara salah satu organisasi IPK di gedung Serbaguna Pandan, setelah acara itu ada WA yang tendensius, yang saya lihat hanya menyebutkan pengurus-pengurus partai NasDem, baik itu pengurus DPP, pengurus Provinsi, baik pengurus Kabupaten dan anggota DPRD Kabupaten,” ungkapnya.
Dia juga merasa heran dengan sikap sentimen Pj Bupati Tapteng tersebut.
Padahal kata Kiyedi, pada acara pelantikan tersebut, tidak hanya anggota DPRD dari Partai NasDem saja yang hadir, juga beberapa anggota legislatif dari partai lainnya.
“Ada pada saat itu hadir anggota DPRD dari fraksi Gerindra, PDI Perjuangan dan beberapa anggota DPRD partai lain diluar partai NasDem. Tapi itu tidak disebutkan di group WA OPD Pemerintah Kabupaten Tapteng, itu yang saya sedih kan. Berarti seolah-olah memang ada niat yang saya duga, tujuan tertentu untuk menyudutkan partai kami di Kabupaten Tapteng,” tukas Kiyedi.
Menanggapi sikap sentimen Pj Bupati Tapteng tersebut, Kiyedi mengaku akan melaporkannya ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem. Karena dia merasa, Sugeng telah memperlakukan Partai NasDem layaknya sebuah Partai terlarang.
“Kita akan adukan ini ke DPP bahwa seperti ini yang dilakukan kepada kita. Seolah-olah Partai kita ini adalah Partai terlarang di Tapteng,” pungkasnya. (red)