Taput  

Mobil Tangki “Kencing” di Daerah Parsikkaman – GPS Pertamina Tidak Berfungsi?

Foto : Sebuah mobil tangki Pertamina parkir didepan sebuah warung di daerah Parsikkaman Taput, Selasa (9/4/2024) sekira pukul 11.00 WIB.

kantongberita com, TAPUT | Sebuah warung kopi di daerah Parsikkaman, Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara diduga sebagai tempat “kencing” atau menurunkan sebagian muatan, sejumlah mobil tangki Pertamina.

Seperti terpantau pada Selasa (9/5/2024) sekira pukul 11.00 WIB saat melintas dari depan warung tersebut, tampak sebuah mobil tangki Plat L dengan corak merah putih berhenti di warung tersebut.

Awak mobil kemudian turun dan bergegas memanggil seseorang dari dalam warung.

Dari informasi yang diperoleh, selain mobil tangki Pertamina, warung kopi tersebut juga banyak disinggahi truk ekspedisi.

Adapun modus para supir tangki Pertamina menurunkan sebagian muatan nya secara ilegal yakni dengan berpura-pura berhenti untuk memeriksa keadaan kendaraan.

Kemudian, supir dan kernet dibantu penampung minyak yang sudah menunggu di warung kopi tersebut bergegas menyedot minyak dengan menggunakan selang kedalam jerigen plastik yang sudah disiapkan.

Aksi tersebut terkadang hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja, karena kedua belah pihak, awak mobil dan penadah telah mahir membuka segel hingga memasangnya kembali tanpa diketahui.

“Tiap kali saya lewat, selalu ada tangki yang berhenti disitu. Habis kencing, berangkat, gak lama-lama mainnya. Kadang kalau pas ramai mobil, gak bisa mereka parkir, mereka lewatkan sedikit dari warung itu. Mau juga di warung lain,” kata sumber.

Pria ini mengaku heran dengan pihak Pertamina Sibolga yang diduga berlagak pura-pura tidak tahu adanya aksi penyelewengan BBM ini.

Padahal, Pertamina pusat telah memasang GPS (Global Positioning System) atau alat penentu posisi dengan menggunakan satelit di setiap mobil tangki.

“Yang jadi tanda tanya sama saya, kenapa mereka gak bisa ketahuan berhenti, padahal setiap mobil sudah dipasang GPS. Apakah GOS nya tidak berfungsi atau memang lura-pura tidak tahu,” ketusnya.

Sebagai masyarakat, dia meminta Pemerintah Pusat untuk mengungkap dugaan penyelewengan BBM lewat mobil tangki Pertamina di Sibolga, serta memperketat pendistribusian BBM dengan memasang CCTV di setiap mobil pengangkutan. (rif)