Kantong Berita, SIBOLGA-Pasien rumah sakit umum FL Tobing Sibolga mengeluhkan alat kesehatan (alkes) rumah sakit yang rusak dan tak dapat digunakan. Salah satunya rontgen pinggang atau tulang belakang.
Bahkan, kerusakan alat ini bisa sampai berbulan-bulan dan tidak ada perbaikan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Tak ayal, banyak pasien yang merasa heran dan bertanya-tanya apakah Pemko Sibolga sebagai pemilik rumah sakit tidak punya dana untuk perbaikan alkes tersebut.
Seperti yang dialami seorang ibu rumah tangga yang gagal memeriksakan pinggangnya ke rumah sakit FL Tobing Sibolga, karena rontgen nya rusak.
“Awalnya saya bawa anak saya periksa ke puskesmas, kemudian dirujuk ke rumah sakit. Karena kata petugasnya gak bisa dipakai, terpaksa kami pulang. Apa memang Pemko ini gak punya uang lagi memperbaikinya. Sudah berbulan, gak juga bagus,” kata A. Sitompul, ibu seorang anak sekolah yang ingin memeriksakan pinggangnya, Kamis (12/1/2023).
Anehnya kata ibu 2 anak ini menjelaskan, tidak ada solusi dari pihak rumah sakit untuk kelanjutan pemeriksaan kesehatan anaknya.
“Kitapun jadi bingung mau berbuat apa, karena gak ada solusi dari pihak rumah sakit,” ungkapnya.
Ibu rumah tangga inipun meminta DPRD untuk mengevaluasi pihak rumah sakit umum FL Tobing, termasuk ketersediaan anggaran untuk perbaikan alkes.
“Supaya lebih baik kedepannya, DPRD diminta untuk memeriksa apakah benar gak ada anggaran rumah sakit untuk memperbaikinya,” pungkasnya.
Terpisah, Humas rumah sakit umum FL Tobing, Elvino yang dikonfirmasi via selularnya mengaku kalau anggaran untuk perbaikan alkes di rumah sakit plat merah tersebut, ada.
Tak hanya perbaikan, anggaran pemeliharaan hingga kalibrasi alkes juga ditampung.
“Sebenar nya anggaran untuk perbaikan alat alkes mmg ada , dan anggaran tersebut di gunakan untuk perbaikan alat , pemeliharaan/ servis dan kalibrasi alat. Utk yang rusak tetap di rencanakan untuk di perbaiki sesuai anggaran yang tersedia,” tulis Elvino singkat dalam pesan WhatsApp yang dikirim menjawab pertanyaan wartawan. (red)