Kantong Berita, SIBOLGA-Sejumlah Pekerja Terminal, Agen, Kernet dan Supir Mobil protes atas pemulangan KTP dan KK yang pernah dikumpulkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Sibolga sekitar 2 bulan yang lalu.
Awalnya para pekerja Terminal ini merasa senang saat Dinas Perhubungan mengumpulkan KTP dan KK mereka.
Berharap ada bantuan terhadap mereka yang jelas terdampak dari penyebaran Corona atau Covid-19 dari Pemerintah.
Karena sudah beberapa bulan terakhir ini, mereka dilarang Pemerintah untuk membawa sewa.
Alhasil, tidak ada penghasilan yang bisa dibawa ke rumah untuk menghidupi anak istri mereka.
Namun, setelah 2 bulan ditunggu, pihak Dinas Perhubungan malah memulangkan berkas tersebut.
Merekapun merasa telah dibodohi oleh Dinas Perhubungan ditengah ancaman Covid-19 saat ini.
“Pembodohannya ini, sudah 2 bulan dikumpulkan, baru sekarang dipulangkan,” teriak para pekerja Terminal yang berang dengan kebijakan Dinas Perhubungan, Senin (11/5).
Salah seorang pekerja Terminal, Ferdinan Hutajulu kepada Wartawan mengaku kecewa dengan pemulangan KTP dan KK mereka.
“Anggapan kami ada bantuan, ternyata pulang dengan hampa (KTP dan KK),” kata Ferdinan dengan lantang.
Kecewanya lagi, saat pemulangan berkas, pihak Dinas Perhubungan tidak memberi penjelasan.
“Tidak ada alasan apa-apa. Dibagi langsung tanpa bicara apa-apa,” ketusnya.
Sitinjak, pekerja Terminal lainnya juga menyebutkan hal yang sama. Bahwa Dinas Perhubungan sebelumnya telah berjanji akan menyalurkan bantuan kepada pekerja Terminal.
Dengan syarat, tidak pernah menerima bantuan dari Kelurahan.
“Alasan mereka waktu itu, siapa yang sudah dapat bantuan dari Kelurahan, gak mendapat lagi dari Dinas Perhubungan. Karena adanya janji akan diberikan bantuan makanya kami kasih ini (KTP dan KK). Kalau nggak, buat apa kami kasih,” ketusnya.
Ditegaskannya, hingga kini mereka, para pekerja Terminal belum pernh menerima bantuan apapun selama Pandemi Covid-19 dari Pemerintah. Sementara, di beberapa daerah lainnya, Pekerja Terminal sudah mendapat bantuan.
“Gak pernah kami dapat bantuan apapum dari Pemerintah,” pungkasnya. (jul/kb)