Kantong Berita, TAPTENG-Pemerintah saat ini tengah memperbaiki jalinsum Sibolga-Tarutung, tepatnya di Km.11 Desa Bonandolok, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah yang longsor pada bulan Mei 2023 yang lalu.
Sebelumnya, melalui PPK 32 Balai Besar Jalan Nasional menargetkan perbaikan jalan ini rampung pada akhir Desember 2023.
Namun pada kenyataannya, pengerjaannya dilakukan secara bertahap.
Untuk tahap pertama, telah dimulai pengerjaannya sejak pertengahan Oktober yang lalu, dengan membangun kembali Bronjong yang ambruk di sapu longsor.
Dari informasi yang diperoleh, pengerjaan awal jalan ini menelan biaya sebesar Rp1,8 milyar.
Selain Bronjong, saluran air dibawah jembatan juga dibangun dengan menggunakan box culvert atau gorong-gorong beton berbentuk kubus.
Selanjutnya, akan dilakukan pengerjaan tahap 2. Menurut informasi, pengerjaannya akan dilakukan oleh rekanan yang sama sekitar bulan Maret 2024.
Dari amatan wartawan, pengerjaan tahap awal ini tidak rampung dikerjakan oleh rekanan hingga akhir Desember 2023. Karena, hingga tanggal 7 Januari 2024, pekerja rekanan masih tampak bekerja berikut dengan alat berat di lokasi proyek.
Sementara, menurut informasi yang diperoleh juga, pengerjaan jalan ini dilaporkan sudah rampung pada akhir Desember 2023.
“Sabtu (6/1/2024) itu mereka kerja setengah hari. Terakhir mereka kerja Minggu (7/1/2024),” kata salah seorang warga yang ditemui di sekitar lokasi proyek, Selasa (9/1/2024).
Hingga berita ini diterbitkan, belum diperoleh keterangan dari pihak PPK 32 terkait pengerjaan proyek tersebut.
Diketahui, akibat longsor tersebut arus lalu lintas terputus total. Pemerintah kemudian menggunakan bailey atau jembatan besi sementara, dengan panjang 30 meter dan lebar sekitar 3,5 meter agar kendaraan dapat melintas.
Namun, hanya kendaraan dengan bobot dibawah 10 ton yang diperbolehkan melintas dari jembatan besi tersebut.
Sementara, kendaraan berat lainnya dialihkan melalui jalur Rampah-Poriaha. (red)