Kantong Berita, TAPTENG-Sehubungan dengan curah hujan yang cukup ekstrim yang melanda daerah Kabupaten Tapanuli Tengah dan sekitarnya sejak seminggu terakhir, berdampak terhadap ekonomi masyarakat kecil.
Pasalnya, akibat hujan deras yang mengguyur setiap hari, membatasi langkah masyarakat untuk mencari nafkah. Seperti buruh, petani, tukang becak serta nelayan.
Untuk mengantisipasi bertambah buruknya ekonomi masyarakat Tapteng, Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah pun menyalurkan bantuan yang berasal dari Bantuan Beras Pemerintah (BBP).
Beras ukuran 10 kg yang akan dibagi setiap bulan hingga Desember 2023 tersebut diserahkan langsung oleh Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas Nainggolan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kantor Pos Pandan, Jumat (22/9/2023).
Pj Bupati hadir didampingi Pj Sekdakab Tapteng Herman Suwito, Executive Manager Kantor Pos Sibolga M. Ari Syahputra Sandan, Kepala Bulog Sibolga Ahmad Fadly serta Kepala Dinas Sosial Tapteng Roby Edata Manik.
“Kita berharap bantuan ini bisa membantu masyarakat mengurangi bebannya. Kita tahu saat ini, curah hujan sangat tinggi. Mudah-mudahan dengan cuaca yang ada ini dapat memberikan semangat kepada masyarakat untuk bisa melanjutkan kehidupannya lebih baik. Ini adalah bantuan beras pemerintah yang harus disalurkan pada triwulan terakhir ini,” kata Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas Nainggolan dalam sambutannya pada pembagian BBP tersebut.
Diketahui, penerima BBP merupakan warga yang terdaftar sebagai penerima BPNT dan PKH.
Tercatat, ada sekitar 34.010 Kepala Keluarga di Kabupaten Tapanuli Tengah yang akan memperoleh BBP tersebut.
Untuk hari ini, pemerintah akan membagikan kepada masyarakat dari 3 Kecamatan, yakni Pandan, Sarudik dan Tukka.
Terkait bencana alam yang terjadi pasca cuaca ekstrim yang melanda Tapteng, Elfin menyebut kalau pihaknya selalu waspada dan memantau setiap daerah yang rawan bencana dengan menurunkan Camat, Kepala Desa, Satpol-PP serta para Kepala Puskesmas.
“Seperti kemarin kepala Puskesmas hadir, kita keliling terus di Tapteng ini. Malamnya, kita cek lagi kondisi.
Kemarin ada 2 bencana di Kolang, banjir dan longsor. Dan itu 6 jam selesai, kita pakai 2 alat berat.
Informasi yang cepat membuat pelayanan kita juga cepat,” tukasnya.
Tak hanya itu, Pj Bupati juga menginstruksikan Kepala Desa untuk mengimbau masyarakatnya agar senantiasa berhati-hati selama kondisi cuaca ekstrim saat ini.
“Seperti yang terjadi di Sitahuis, itu cukup menyedihkan, anak 7 tahun meninggal terbawa arus sungai. Saya anjurkan warga untuk tidak bermain-main di sungai. Pemukiman di Tapteng juga agak rawan, belakang rumahnya masih banyak yang bukit,” ungkap Elfin sembari menyebut bahwa BPBD Tapteng telah melaporkan beberapa kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah pasca terjadinya cuaca ekstrim. Kemudian, Pj Bupati juga telah mengimbau seluruh stakeholder nya untuk mengecek kondisi cuaca melalui BMKG, supaya pemerintah dan masyarakat dapat melakukan antisipasi sedini mungkin.
Selain 2 alat berat milik Pemkab Tapteng, alat berat milik perusahaan kebun sawit yang ada di Tapteng juga telah standby membantu bila terjadi bencana alam.
“Kita sudah koordinasi dengan perkebunan sawit dan perusahaan lainnya. Mereka juga siap membantu,” pungkasnya. (red)