kantongberita.com, TAPTENG | Sebuah video kondisi mencekam di sekitar rumah mantan Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani viral beredar hingga ke meja redaksi.
Tampak pada video berdurasi 1 menit 9 detik tersebut, sebuah mobil berlambang banteng, yang diduga milik PDI-P dengan kecepatan tinggi melintas di jalan Ki Hajar Dewantara Pandan. Mobil mini bus sejenis APV tersebut melaju dari arah centre pemenangan Paslon 02, yang berada di sekitar Panti Asuhan Namira menuju arah SMAN 1 Matauli Pandan.
Tepat di simpang empat kediaman Bakhtiar, seseorang yang diduga masyarakat sekitar melempar mobil tersebut dengan traffic cone atau Kerucut Jalan.
Perekam video kemudian menyebut kalau mobil tersebut merupakan ambulance milik PDI-P yang diduga sengaja membuat kerusuhan.
“Ini Ambulance PDI, mengajak rusuh,” kata perekam video.
Masih di jalan Ki Hajar Dewantara, setelah ambulance lewat, sekelompok orang tampak bergerak dari arah Namira kearah simpang 4 rumah Bakhtiar. Terdengar suara menyebutkan bahwa sekelompok orang tersebut ingin menyerang kediaman Bakhtiar.
“Kita dapat penyerangan dari kelompok yang tidak kita kenal. Mereka melakukan penyerangan terhadap rumah mantan Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah,” tukasnya.
Terlihat beberapa orang berusaha menghadang kelompok penyerang tersebut, hingga terjadi lempar-lemparan antara kedua belah pihak.
Pemilik video juga mengatakan bahwa ambulance tersebut telah 3 kali lalu lalang dari sekitar kediaman Bakhtiar. Tujuannya menurutnya, untuk memancing keributan dengan pihak Bakhtiar.
“Dua sampai tiga kali melakukan aktivitas pulang pergi dengan tujuan sepertinya ingin memancing massa,” kata perekam video.
Menurut informasi yang dihimpun kejadian mencekam tersebut terjadi Senin (25/11/2024) sekira pukul 1.00 WIB dini hari.
Sementara, di video lainnya yang diupload pemilik akun Facebook Tiawan Sipahutar mengatakan bahwa mereka para pendukung pasangan KEDAN sering dipancing rusuh oleh kelompok Paslon lain.
Bahkan, suara dalam video tersebut menduga, aksi malam tadi merupakan upaya sekelompok orang untuk menggagalkan Pilkada Tapteng.
Dalam video juga tampak, ambulance berlogo PDI-P tersebut telah dalam keadaan ringsek di sekitar kediaman mantan Bupati Bakhtiar.
Masyarakat yang melakukan penghadangan terhadap ambulance tersebut menemukan beberapa bongkah batu didalam mobil yang diduga akan digunakan untuk membuat anarkis terhadap rumah kediaman Bakhtiar.
Selain itu, juga ditemukan sebuah kartu keanggotaan PDI-P, yang diduga merupakan supir ambulance yang berhasil kabur saat dihadang warga.
Hingga berita ini diterbitkan, belum diperoleh keterangan dari Bakhtiar Sibarani maupun Pengurus PDI-P serta pihak Kepolisian. (red)