Kantong Berita, TAPTENG-Dalam keterangan persnya usai menerima perwakilan massa aksi yang mendesak ganti Pj Bupati Tapteng Sugeng Riyanta, Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu menyinggung seorang wanita ASN bagian Kesehatan yang belakangan diketahui berinisial LP, yang videonya viral di media sosial, yang menantang dirinya untuk berdebat.
Kiyedi mengimbau masyarakat agar tetap menjaga ke kondusifan dan tidak mudah terpancing dengan issu dan profokasi orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Apalagi ada saya dengar ASN, nah saya sampaikan kepada ASN yang menantang saya, kamu itu siapa dan orang tahu kamu siapa, kamu dulu itu istri siapa dan hari ini bersuami, siapa, nah orang sudah tahu itu,” kata Kiyedi menjawab tantangan LP tersebut.
Dia juga menegaskan tidak akan melayani tantangan wanita yang kabarnya pernah bertugas sebagai KTU Rumah Sakit Pandan tersebut. Karena menurut Kiyedi, dirinya tidak selevel dengan LP.
“Beliau adalah mantan KTU di rumah sakit, gak usah, gak usah tantang saya. Gak usah dan saya pun maaf, tidak level nantang kamu, gak level saya,” ketusnya.
Sekilas Kiyedi mengungkapkan, kalau wanita berisinial LP ini sebelumnya sering meminta-minta jabatan kepada mantan Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani waktu masih menjabat.
Dan aksi LP menantang Ketua DPRD Tapteng melalui sebagai video di media sosial tersebut dinilai oleh Kiyedi sebagai upaya untuk mengambil hati pimpinan agar diberikan jabatan.
“Dan saya pun ingat bahwa jaman pak BS dulu, jaman pak bakhtiar pernah minta-minta jabatan. Gak usahlah, jangan karena mau menjilat, lalu menantang saya, nanti tersebar kemana mana. Jangan karena mau menjilat, lalu nantang saya, nyatakan dulu dirimu bersih,” ketua Kiyedi.
Terkait kasus Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang kabarnya kini sedang bergulir di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) menurut Kiyedi tidak ada hubungannya dengan LP.
Karena kata dia, LP bukan merupakan Kepala Puskesmas ataupun Bendahara Puskesmas.
“Dan dia bukan staf BOK, apa hak dia nantang saya. Dia bukan kepala puskesmas, bukan bendahara BOK ataupun ada hubungannya dengan masalah BOK itu. Tobat aja ya, tobat saja, ini natal, tahun baru bertobat kepada Tuhan yang maha kuasa,” imbuhnya mengingatkan LP.
Diketahui, video viral LP di media sosial muncul pasca dinon aktifkannya Kadis Kesehatan Tapteng berinisial N karena diduga terlibat pemotongan BOK setiap Puskesmas se-Kabupaten Tapanuli Tengah.
LP menyebut kala dirinya mendukung Pj Bupati Tapteng Sugeng Riyanta yang telah menggiring kasus tersebut hingga ke penegak hukum.
Disamping itu, LP menantang Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu untuk berdebat, karena dinilai telah membela Kadis Kesehatan. (red)