banner 1600x640

Demo Tuntut Pj Bupati Tapteng Diganti Libatkan Pelajar

Foto : Para pelajar yang dilibatkan pada aksi unjuk rasa yang menuntut Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas diganti.

Kantong Berita, TAPTENG-Sejumlah masyarakat menggelar aksi unjuk rasa menuntut agar Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas segera diganti, Selasa (8/5/2023).

Aksi yang rencananya ingin menyasar Kantor Bupati Tapteng dan Kantor DPRD Tapteng tersebut diwarnai dengan keterlibatan sejumlah pelajar yang diduga berasal dari salahsatu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Dari informasi yang diperoleh, keterlibatan para pelajar tersebut merupakan ajakan dari salah seorang guru berinisial FG. Mirisnya lagi, keterlibatan pelajar tersebut tanpa seizin pihak sekolah.

Padahal menurut Undang-undang Perlindungan Anak, seorang yang berstatus siswa harus dilindungi karena bukan subjek yang diperbolehkan untuk melakukan unjuk rasa. Apalagi terlibat dalam aksi unjuk rasa yang berpotensi kekerasan.

Kepada wartawan, FG yang diketahui merupakan guru bidang study Olahraga tersebut berdalih, para siswa yang ikut serta berunjuk rasa bukan membawa nama sekolah melainkan mengatasnamakan “pemuda”.

“Yang saya bawa itu adalah pemuda, di luar sekolah, tidak ada yang membawa nama sekolah di situ, itu membawa pemuda. Jangan kita kait-kaitkan. Semua orang berhak, kita tidak atas nama sekolah, tapi atas nama pemuda, tidak ada berstatus pelajar disitu,” ujar FG.

Tak hanya itu, FG yang juga diketahui merupakan seorang Pendeta tersebut berdalih bahwa seorang siswa ketika di luar sekolah, tidak lagi berstatus pelajar.

“Saya Pendeta di Gereja, apakah (disebut) Pendeta juga saya masuk di kedai, tidak. Sama juga ketika pelajar bekerja mencari uang dengan menyemir, apakah dia pelajar, tidak,” ungkap FG yang merasa tidak bersalah dengan tindakannya tersebut.

Diketahui, massa aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Tapteng tersebut, batal menyampaikan aspirasinya ke kantor DPRD dan kantor Bupati Tapteng.

Massa sempat terlibat adu mulut dengan warga sekitar Jalan Raja Junjungan Lubis saat melintas menuju Kantor DPRD Tapteng.

Untuk mencegah terjadinya keos, pihak Kepolisian langsung melerai kedua belah pihak.

Koordinator aksi, Dennis Simalango dan orator aksi Ronald Pakpahan kemudian meminta agar massa mundur. Mereka menyatakan akan kembali melakukan aksi unjuk rasa dengan massa yang lebih banyak. (ril/red)

banner 685x374
banner 685x374