Kantong Berita, TAPTENG-Beredar isu, terjadi kecurangan pada perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Badan Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Tapanuli Tengah.
Saat wartawan mencoba menelusuri kebenaran informasi tersebut, diketahui kalau isu tersebut tidak benar alias Hoaks. Bantahan tersebut disampaikan oleh para pegawai honor Badan KB dan KK Tapteng yang mengikuti seleksi PPPK tahun 2022, yang digelar Maret 2023 di Medan.
“Gak benar itu, saya gak ada kami dimintai uang,” kata Anggrek, pegawai honor yang ikut seleksi PPPK saat ditemui di kantor Badan KB dan KK Tapteng di Pandan, Rabu (5/4/2023).
Sekilas pegawai yang sudah kerja selama 7 tahun tersebut menjelaskan bahwa pendaftaran untuk mengikuti seleksi dilakukan secara online oleh Pemerintah pusat.
Langkah pertama yang dilakukan yakni membuka akun pendaftaran dan meng-upload seluruh administrasi yang telah ditentukan sebagai persyaratan. Seperti, administrasi kependudukan, ijazah dan SK pegawai honor.
“Saya daftar sendiri, dan upload sendiri semua berkas, KTP, KK, ijazah dan SK 2 tahun terakhir. Kenapa gak saya upload semua SK saya selama 7 tahun kerja, karena kilobaitnya terbatas, hanya bisa upload 2 SK saja. Alhamdulillah, berkas saya diterima dan saya sudah ikut ujian tahap pertama di Medan,” ungkapnya.
Anggrek bahkan berterimakasih kepada Kepala Badan KB dan KK Tapteng Freddy Situmeang atas dukungannya kepada para pegawai honor yang ikut seleksi PPPK.
Karena kata wanita berusia 30 tahun ini, sebelum mengikuti seleksi, Badan KB dan KK Tapteng terlebih dahulu mengadakan tryout (pelatihan) atau simulasi ujian bagi seluruh pegawai yang mengikuti seleksi, untuk membantu mereka agar lebih mudah mengerjakan soal-soal yang disuguhkan saat ujian.
“Saya 4 kali ikut tryout. Alhamdulillah, rata-rata hasil simulasi itu yang keluar di ujian kemarin. Makanya skor saya tinggi,” ucap Anggrek dengan wajah bahagia.
Senada juga dikatakan Marina Harefa (31) pegawai honor Badan KB dan KK Tapteng yang ikut seleksi PPPK lainnya. Meski gagal ikut ujian, dia mengaku bersyukur dengan perhatian yang diberikan oleh Kepala Badan KB dan KK Tapteng kepada mereka yang ikut seleksi PPPK.
“Saya gagal di pendaftaran. Karena ada kelalaian saya waktu meng-upload SK. Yang saya upload SK tahun pertama kerja saya, tahun 2015 dan SK tahun 2022. Jadi seolah-olah dari tahun 2016 sampai 2021 saya gak kerja, makanya berkas saya gak diterima. Tapi kami syukuri, kami dibantu dari kantor (Badan KB dan KK Tapteng). Ada tryout sebelum ujian,” kata Marina sembari tersenyum dan mengaku akan mencoba ikut seleksi kembali di tahun mendatang.
Terpisah, Kasubbag Tata Usaha Badan KB dan KK Tapteng Roslina Wati Sianipar yang dikonfirmasi diruang kerjanya juga membantah isu miring tersebut.
Menurutnya, mustahil kalau pihaknya melakukan kecurangan, karena perekrutan peserta seleksi hingga pelaksanaan ujian dilakukan langsung oleh Badan KB dan KK Pusat.
“Bahkan ujiannya dilakukan secara live,” kata Roslina.
Dia membenarkan tryout yang digelar Badan KB dan KK Tapteng kepada pegawai honor yang ikut seleksi PPPK ke Medan. Katanya, sebagai perhatian bagi peningkatan para pegawai honor kantor Badan KB dan KK Tapteng tersebut, terlebih menyangkut penghasilan.
Dari data yang ada, tercatat sebanyak 150 pegawai Badan KB dan KK Tapteng yang ikut seleksi PPPK. Untuk tahap pertama telah usai digelar tanggal 28-30 Maret kemarin di USU. Selanjutnya, untuk tahun kedua akan digelar pada tanggal 9-10 April 2023.
“Karena kalau sudah jadi PPPK, gaji mereka sudah lumayan besar. Ada 2 Minggu kita adakan tryout. Pertama di kantor ini, kemudian di Kecamatan Kolang, Badiri dan terakhir di gedung Panca Prima. Kita buat di Kecamatan, supaya pegawai honor yang ada di Kecamatan tidak kejauhan datang ke Pandan. Jadi, yang ngasih pembekalan materinya adalah para Kabid (Kepala Bidang),” terang Roslina. (red)