Kantong Berita, TAPTENG-Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Bakhtiar Ahmad Sibarani didampingi Wakilnya Darwin Sitompul, Dandim 0211/TT, Lektol Czi Mangatas Sibuea, dan Kapolres Tapteng, AKBP Jimmy Christian Samma, menyemangati ratusan siswa/i SMAN 1 Matauli Pandan yang lagi dikarantina mandiri di Asrama Matauli Pandan, karena positif COVID-19 varian baru Omicron, Jumat (11/2/2022) sekira pukul 21.15 WIB.

Para siswa/i tersebut dikarantina mandiri di bawah pengawasan Satgas Penanganan COVID-19 Tapteng, yang bekerjasama dengan Polres Tapteng, Kodim 0211/TT, dan pihak SMA Matauli Pandan.
Bupati Tapteng bersama rombongan disambut hangat para siswa yang sedang dikarantina dan juga Kepala Sekolah SMA Matauli Pandan, Guru serta para Pembina.
Siswa/i yang dikarantina mengaku baik-baik saja dan juga dalam keadaan sehat.
Hanya saja demi menjaga keamanan dan protokol kesehatan (prokes), mereka harus rela dikarantina selama 10 hari di asrama Matauli Pandan dan tidak diperkenankan keluar.
Dengan menggunakan pengeras suara, Bupati Bakhtiar menyampaikan motivasi dan semangat, agar para siswa tetap kuat melewati masa karantina.
“Kedatangan kami bersama Pak Dandim, Kapolres, Wakil Bupati dan Kepala Sekolah SMA Matauli malam ini untuk memberikan semangat kepada kalian semua, bahwa kalian tidak sendiri, ada kami bersama kalian,” kata Bupati Tapteng.
Putra kelahiran Barus ini yakin para siswa dapat melewat ujian kecil tersebut serta menjadikannya sebagai pelajaran yang berharga.
“Ini bukan penyakit memalukan atau aib yang harus disembunyikan. Karena seluruh dunia sedang menghadapinya. Dan pemerintah juga sudah mengambil langkah-langkah menanggulanginya. Jadi, tetap semangat dan manfaatkan waktu istirahat kalian ini untuk tetap belajar dan berdoa,” pesan Bupati Tapteng.
Pada kesempatan tersebut, Bupati berdialog dengan para siswa dan menanyakan makanan apa yang mereka inginkan.
Sesuai dengan permintaan dari para siswa, Bupati langsung memesan makanan dan minuman bergizi untuk mereka.
Tidak lupa para siswa pun mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bupati Tapteng dan rombongan.
Lewat kaca nako asrama, mereka melambaikan tangan kepada Bupati dan rombongan.
Diketahui, akibat 186 siswa Matauli Pandan dikarantina karena Positif COVID-19, proses belajar tatap muka di sekolah tersebut pun untuk sementara dihentikan.
Jika hasil pemeriksaan nanti sudah dinyatakan negatif, maka akan diatur kembali sistem proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
Usai menyemangati para siswa Matauli, Bupati juga meninjau Posko layanan COVID-19 yang didirikan Polres Tapteng di SMA Matauli sembari memberikan semangat kepada petugas Posko, yang terdiri dari Polisi dan TNI. (red)