Kantong Berita, TAPTENG-Kabar dari TAPTENG menyebutkan bahwa pembangunan jalan rabat beton di Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi viral di media sosial karena dituduh dikerjakan secara asal-asalan. Hal ini dikarenakan bangunan tersebut baru saja selesai dikerjakan namun sudah mengalami retak.
Di media sosial, seorang pengguna dengan nama akun Ribu Simatupang mengunggah foto-foto kondisi pembangunan dengan bangunan yang sudah retak dan bahkan patah.
Namun, Ketua Pokmas Liantonius Hutagalung bersama Kepling V, Joni Panggabean menyanggah tudingan tersebut saat diwawancarai di lokasi pembangunan. Mereka menjelaskan bahwa jalan tersebut dibangun menggunakan dana Kelurahan tahun 2020 dengan panjang sekitar 300 meter, ketebalan 13 cm, dan lebar 200-300 meter dengan total anggaran Rp169.000.000. Mereka menyatakan bahwa pembangunan baru selesai 50% di bawah kepemimpinan mantan Lurah Togar Banjarnahor.
Meskipun pembangunan belum selesai dan retak, mereka menegaskan bahwa pekerjaan telah dilakukan sesuai dengan perencanaan. Liantonius juga mengklaim bahwa kerusakan telah diperbaiki dan bahwa para pekerja adalah warga setempat.
Terkait dana yang terbatas, mereka menjelaskan bahwa anggaran yang tersedia tidak mencukupi untuk panjang jalan 300 meter sehingga mereka harus mengurangi ketebalan bangunan. Hal ini juga disetujui oleh mantan Lurah Togar Banjarnahor yang hadir di lokasi pembangunan. Mereka mengurangi mutu beton dalam perencanaan untuk sesuaikan dengan anggaran yang tersedia.(tin/kb)