Kantong Berita, SIBOLGA– Penangkapan 6 tersangka pencurian di Sarang Burung Walet di jalan Katamso, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga Sumatera Utara dilaporkan bermula dari laporan seorang tukang service kamera CCTV, menurut keterangan warga sekitar.
Seorang warga menjelaskan bahwa rumah yang lantai atasnya dijadikan sebagai Sarang Burung Walet sebelumnya mengalami kerusakan pada sistem CCTV-nya. Pemilik rumah kemudian memanggil tukang service untuk memperbaikinya.
Ketika tukang service sedang memeriksa CCTV yang rusak di lantai atas, dia secara tidak sengaja melihat beberapa botol air mineral di gedung sebelah, yang ternyata milik seorang pengusaha bernama Ahwat. Hal tersebut menimbulkan rasa penasaran, dan tukang service tersebut memutuskan untuk menyelidiki gedung tersebut lebih lanjut.
Dia kaget saat menemukan 6 pria tertidur pulas di dalam gedung yang merupakan Sarang Burung Walet milik Ahwat. Tanpa buang waktu, dia segera turun dan melaporkan temuannya kepada pemilik CCTV yang diperbaikinya.
Pemilik CCTV kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
“Awalnya, tukang service CCTV yang melihat. Dia pertama kali melihat botol minuman. Lalu, dia melihat ada 6 orang tertidur di Sarang Burung Walet milik Ahwat. Dia segera turun dan melapor,” ujar seorang saksi mata.
Menurut saksi, keenam pelaku sudah berada di dalam gedung sehari sebelumnya.
“Tidak jelas kapan mereka masuk. Mungkin, mereka sudah di dalam sejak semalam dan menunggu malam untuk beraksi,” tambahnya.
Setelah berhasil menangkap keenam pelaku, polisi menghadapi kesulitan dalam menuruni lantai atas.
Karena tidak ada akses langsung antara lantai atas dan lantai dasar gedung tersebut, polisi akhirnya membawa para pelaku melalui gedung lain yang berada di belakang lokasi kejadian. Mereka kemudian dikeluarkan melalui gang kecil di jalan Marganti Sitompul.
“Awalnya kami mencoba turun dari depan (jalan Brigjend Katamso), tapi tidak berhasil. Tidak ada jalan yang tersedia. Maka dari itu, kami memilih untuk turun dari belakang,” jelasnya.
Saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kepolisian terkait penangkapan keenam pelaku ini. (jul/kb)