kantongberita.com, TAPTENG | Terkait isu fee proyek 15 % di Pemkab Tapteng, yang menyeret nama Sekdakab Tapteng Erwin Hotmansah Harahap masih pembahasan hangat di tengah-tengah masyarakat.
Menanggapi itu, Sekdakab Tapteng yang ditemui usai mengikuti rapat paripurna istimewa, peresmian pengangkatan dan pengucapan sumpah/janji Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah Pengganti Antar Waktu (PAW) sisa masa jabatan 2020-2025, Camelia Neneng Susanty Sinurat, Selasa (13/8/2024) kemarin, membantah isu yang beredar tersebut.
Namun dia mengakui, kalau isu tersebut sudah dia ketahui sejak 2 bulan yang lalu, melalui penyampaian seseorang dan membacanya di media sosial.
“Teman-teman juga sering menyampaikan kepada saya baik melalui media sosial pribadi saya atau langsung menyampaikan kepada saya dan ini memang sudah 2 bulan yang lalu cerita. Ada isu cerita di luaran bahwa saya sering ataupun sebagai oknum yang membagi proyek dan saya nyatakan itu tidak ada, tidak pernah ada,” kata Erwin.
Dia menduga, ada oknum yang sengaja menyeret-nyeret namanya. Padahal kata dia, proses tender proyek di Pemkab Tapteng, terbuka dan dapat diakses secara bebas lewat layanan LPSE.
“Ya, kalaupun ada oknum yang menyampaikan dan menjual- jual nama saya, ya silahkan, dan memang saya sudah sampaikan kita bisa lihat di portal untuk LPSE. Kita kompetitif semua dan malah ada satu paket sampai 25 perusahaan. Kemudian ada yang kalau bahasa sini katanya membom, sampai sekian belas persen, itukan kompetitif. Kalau memang diatur saya rasa dak seperti itu,” ungkapnya. (red)