Dinas PKPLH Ungkap Pencemaran Tanaman Mangrove Akibat Tumpahan Minyak

Foto : Hendra Darmalius, Plt Kadis PKPLH Sibolga.

Kantong Berita, SIBOLGA – PT. Pertamina, melalui Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Sibolga, telah mengakui adanya pencemaran yang terjadi pada tanaman Mangrove akibat tumpahan minyak solar. Pengakuan ini disampaikan kepada Pemerintah Kota Sibolga melalui Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Sibolga, seperti yang diungkapkan oleh Hendra Darmalius, Plt. Kepala Dinas PKPLH Sibolga dalam konferensi persnya pada Senin (19/7).

Hendra menyatakan bahwa pihak TBBM Sibolga telah berjanji untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

“Kejadian ini terjadi sejak tanggal 23 Mei lalu, ketika terjadi kebocoran minyak dan rembesan minyak tersebut mencapai hutan bakau (Mangrove). Pertamina berkomitmen untuk mengganti semua pohon bakau yang mati. Berdasarkan informasi yang saya terima, sekitar 500 bibit bakau akan ditanam kembali,” ungkap Hendra.

Pertamina juga mengklaim telah melakukan pengujian kadar tanah dan air di sekitar lokasi TBBM Sibolga.

“Kami telah mengirim sampel tanah dan air di area hutan bakau tersebut ke laboratorium untuk diuji. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada tumpahan minyak yang mencapai area bakau tersebut. Kemungkinan minyak sudah terhisap oleh akar bakau. Namun, tidak terdeteksi adanya kandungan minyak dalam tanah,” jelasnya.