Kantong Berita, TAPTENG-Viral di media sosial Tiktok, video seorang wanita penyedia jasa sewa tikar di Pantai Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara yang membentak wanita perekam video, yang diduga merupakan pengunjung.
Dalam video yang dibagikan oleh akun Romaito Siregar09 tersebut, terdengar penyedia jasa sewa tikar mengusir pengunjung yang terus mempertanyakan alasan mereka diusir. Karena, tikar yang mereka pakai telah mereka bayar sebesar Rp100.000. Sementara, mereka baru duduk selama ,3 jam.
“Inikan dicarter seratus ribu, 3 jam seratus ribu,” tanya wanita perekam video kepada wanita penyedia jasa sewa tikar yang terus marah-marah.
Dalam video berdurasi 16 detik tersebut, wanita penyedia jasa sewa tikar tidak menghiraukan pertanyaan pengunjung, dia terus saja mengusir pengunjung tersebut sambil berusaha menggulung paksa tikar yang masih dipakai.
Tampak pada video, seorang pria yang menggunakan kaos warna orange terpaksa berdiri karena si wanita penyedia jasa sewa tikar memaksa ingin menggulung tikarnya. Kemudian, sejumlah barang pengunjung, berupa tas dan kantongan plastik yang sebelumnya diletakkan diatas tikar, nyaris berhamburan.
“Keluar kau, keluar kau,” bentak si penyedia jasa sewa tikar dalam video, sambil memegang sapu dan mengangkat tikarnya.
Tak terima dengan perlakuan wanita penyedia jasa sewa tikar tersebut, sambil mereka video pengunjung tersebut pun membalas membentak.
“Gak takut aku sama kakak ya,” katanya sambil terus merekam kejadian tersebut.
Video tersebut diduga direkam saat libur Idul Fitri, dimana sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Tapanuli Tengah dibanjiri pengunjung.
Menanggapi video viral tersebut, Pj Bupati Tapanuli Tengah Elfin Elyas menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa memalukan tersebut.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan atas nama pribadi selaku Pj Bupati Tapteng menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa yang kurang menyenangkan yang diterima oleh tamu atau pengunjung kami yang datang berwisata ke Pantai Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah. Semoga kejadian itu tidak terulang kembali,” kata Elfin kepada wartawan, Kamis (27/4/2023) sore.
Dia juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM dan juga pelaku-pelaku usaha lainnya yang ada di lokasi objek wisata, dan menjadikan peristiwa tersebut sebagai pembelajaran.
“Kita saat ini melibatkan para duta wisata untuk mengedukasi masyarakat dan pengunjung untuk datang berlibur ke Tapteng. Sekaligus mengajak pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan. Kita juga membagikan welcome drink sebagai bentuk sambutan kepada para tamu kita. Untuk itulah melalui kesempatan ini kami meminta maaf atas tindakan warga kami yang membuat pengunjung tidak nyaman,” pungkasnya. (red)