Kantong Berita, SIBOLGA – Ternyata, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar Industri di Sibolga lebih tinggi dibandingkan dengan di Medan. Situasi ini membuat sejumlah pengusaha kapal ikan lebih memilih untuk membeli BBM di Medan daripada di Sibolga.
Jimmy, salah seorang pengusaha kapal ikan yang dijumpai di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga, mengungkapkan hal ini. Menurutnya, mereka sering membeli BBM dari Medan karena harganya lebih murah. Namun, jika harga di Sibolga sama atau lebih murah dari Medan, mereka akan memilih untuk membeli di Sibolga karena prosesnya lebih mudah.
Keberadaan BBM dari Medan di area PPN Sibolga menjadi perhatian setelah masyarakat mencurigai 5 mobil tangki bercorak putih biru. Masyarakat menduga bahwa BBM yang dibongkar ke KM. Real Anson milik Jimmy pada Rabu (21/10) merupakan BBM ilegal.
Namun, Jimmy membantah tuduhan tersebut. Menurutnya, BBM tersebut dipesan secara sah melalui sebuah perusahaan. Bahkan, untuk memastikan keaslian BBM tersebut, Polres Tapanuli Tengah telah mengambil sampel untuk diperiksa di laboratorium.
“Saya hanya ingin pastikan apakah mereka melakukan penipuan atau tidak. Jika polisi mengatakan bahwa BBM ini ilegal, itu berarti saya telah ditipu. Saya memiliki hak untuk menuntut pemilik BBM ini karena saya membelinya secara sah,” tegasnya.
Di sisi lain, Adi Daeng Pawewang, seorang pejabat Syahbandar PPN Sibolga, membantah bahwa BBM yang diangkut oleh 5 mobil tangki tersebut ilegal. Menurutnya, keabsahan BBM dapat dibuktikan melalui surat jalan atau Delivery Order (DO) yang ditunjukkan oleh perusahaan kepada PPN saat bongkar muat.
“Izin dan pembayaran pajaknya lengkap. Ada 96 ton BBM yang dibongkar dengan harga Rp5600 per liter,” jelas Adi Daeng sambil menunjukkan DO yang dikeluarkan oleh PT Sumber Jaya, sebuah perusahaan yang berlokasi di jalan lintas Medan-MorawaTebing Tinggi, Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Menurut informasi yang diperoleh, harga Solar Industri untuk nelayan di Sibolga lebih tinggi Rp100 per liter dari harga jual PT Sumber Jaya, yaitu Rp5700 per liter.