Kantong Berita, SIBOLGA-Seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM. Bintang Sinar Rezeki meninggal dunia saat melaut.
Kapal khusus penangkap ikan jenis tongkol tersebut baru berlayar selama 18 hari. Terpaksa pulang mengantarkan jenazah.
“Meninggal kemarin, Minggu (14/6) pagi. Kita baru berlayar 18 hari. Target kita harusnya sekitar 1 bulan lebih. Terpaksa kita pulang,” kata Abdul Manan, Nahkoda Kapal tersebut ditemui di kamar jenazah rumah sakit FL. Tobing Sibolga, Senin (15/6).
Menurutnya, kematian ABK yang diketahui bernama Aman Sihombing (58) tersebut terjadi begitu cepat.
Diterangkannya, pagi itu almarhum masih sehat dan terlihat sedang makan.
Usai makan, almarhum menemui rekan-rekannya sesama ABK yang saat itu sedang berkumpul di bagian depan kapal.
Tiba-tiba, almarhum permisi kepada rekan-rekannya hendak berbaring. Saat itulah, almarhum menghembuskan nafas terakhirnya dengan mengeluarkan buih dari mulutnya.
“Masuk angin, gak sakit. Pagi masih makan, terus dia pergi kedepan cerita dengan kawannya. Tiba-tiba dia terbaring dan mulutnya mengeluarkan buih, sebentar saja langsung meninggal,” terang Abdul Manan.
Waktu kejadian menurutnya, saat kapal berada disekitar perairan Lahewa. Setelah mengetahui Aman meninggal, Kapal langsung berangkat pulang dan tiba di tangkahan Renta Sari, Senin (15/6) sekira pukul 21.00 WIB.
“Baru sampai di tangkahan Renta Sari. Langsung dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.
Menurut salah seorang keluarga dekat almarhum, sebelumnya almarhum sudah punya riwayat penyakit dalam.
“Sudah sakit kian. Ada sakit bagian dalam,” kata pria yang tak ingin disebutkan namanya.
Setelah dimandikan pihak rumah sakit, jenazah akan dibawa langsung ke rumah duka di Onan Hutabalang, Kecamatan Badiri Tapteng.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan besok, Selasa (16/6).
“Besok dimakamkan,” ungkapnya. (jul/kb)