Larangan Mudik dan Berwisata, Jalur Masuk Tapteng Ditutup

Foto : Macet panjang akibat penutupan jalur masuk dari Tapsel menuju Tapteng.

Kantong Berita, TAPTENG – Petugas di pos penyekatan perbatasan antara Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) pada H+3 Idul Fitri 1442 H telah menutup jalur masuk ke Tapteng.

Ratusan kendaraan bermotor dipaksa untuk memutar balik oleh aparat gabungan dari Polri/TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.

Selain untuk mencegah penyebaran virus Corona, penutupan perbatasan juga bertujuan untuk menghindari kerumunan warga pendatang di tempat-tempat wisata di Tapteng.

Pada masa liburan dan hari-hari besar keagamaan, warga Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) memiliki minat tinggi untuk berwisata ke pantai-pantai di Tapteng.

Akibat penutupan jalur perbatasan tersebut, terjadi antrian kendaraan yang panjang, mencapai lebih dari 2 km di Jalinsum Sibabangun.

Petugas terlihat sibuk mengatur lalu lintas. Kasat Lantas Polres Tapteng, AKP Nasrul S.Kom SIK, melalui pengeras suara, mengumumkan agar warga dari luar Tapteng memutar balik ke daerah asal mereka.

Kapolres Tapteng, AKBP Nicolas Dedy Arifianto SH SIK MH, ikut serta dalam mengarahkan pengemudi untuk memutar balik kendaraannya.

“Hingga pukul 12.00 WIB, ratusan kendaraan roda dua, mobil bus, dan mobil penumpang telah kami suruh memutar balik,” ujar Padal pos penyekatan perbatasan Tapteng-Tapsel, Aiptu T Situmorang, pada Minggu (16/5).

Selain karena tidak memiliki dokumen perjalanan, penutupan ratusan kendaraan juga dilakukan karena terdapat indikasi pemudik dan wisatawan.

Bagi kendaraan yang diizinkan melintas, harus mematuhi Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 13 Tahun 2021 tentang pengendalian transportasi selama masa Idul Fitri 1442 H dan Adendum Surat Edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2021.

Selain itu, petugas gabungan juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah kendaraan, seperti truk dan mobil boks yang melintas, untuk mencegah adanya pemudik yang bersembunyi di dalamnya.

“Kami juga memeriksa truk-truk ekspedisi dan mobil box,” tambahnya.