Korban Pelemparan Batu di Lokasi Proyek Pasar Sibolga Nauli Datangi Kantor Denpom I/2

Foto : Korban pelemparan batu di lokasi proyek pasar sibolga nauli mendatangi kantor Denpom I/2 Sibolga.

Kantong Berita, SIBOLGA-Korban serangan dengan melempar batu di lokasi pembangunan Pasar Sibolga Nauli melaporkan insiden tersebut ke kantor Denpom I/2 Sibolga, pada hari Rabu (4/8) sore.

Infus Hutapea, salah satu korban, bersama sejumlah aktivis LSM, mendatangi kantor Denpom I/2 Sibolga untuk melaporkan seorang anggota TNI dengan inisial GL yang diduga terlibat dalam insiden kekerasan di lokasi proyek pasar Sibolga Nauli pada hari Selasa (3/8) sebelumnya.

“Kami melaporkan insiden yang terjadi kemarin di lokasi pembangunan Pasar Sibolga Nauli. Ada dugaan keterlibatan seorang anggota TNI. Dia diduga terlibat bersama individu yang saya kenal sebagai abangnya (Humas proyek),” kata Infus kepada wartawan setelah memberikan keterangan kepada petugas Denpom I/2 Sibolga.

Dalam penjelasannya, Infus mengungkapkan peran anggota TNI tersebut. Dia mengatakan bahwa saat hendak meninggalkan lokasi proyek, anggota TNI tersebut menghentikan perjalanannya dengan sepeda motor.

Kemudian, dari belakang, seorang individu yang merupakan Humas proyek dan ternyata saudara kandung anggota TNI, menyerangnya dengan memukul kepala Infus menggunakan batu.

“Dia menghalangi saya saat saya hendak meninggalkan lokasi. Padahal, saya sebagai warga biasa tidak terlibat. Saya sudah mengatakan kepadanya bahwa saya tidak ikut, tetapi dia membiarkan saudaranya memukul kepala saya dari belakang. Saya curiga bahwa mereka berdua terlibat dalam serangan terhadap saya,” ungkapnya.

Sambil meremas kepalanya yang masih tertutup perban, Infus menyatakan bahwa laporannya telah diterima oleh pihak Denpom I/2 Sibolga.

Dia berharap agar ada keadilan dalam penanganan laporan tersebut.

“Saya telah melaporkan kejadian ini ke Denpom dan laporan saya telah diterima. Kami menunggu langkah selanjutnya. Kami berharap agar proses hukum dilakukan secepat mungkin sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Karena saya mengalami luka parah pada kepala dan harus dijahit enam jahitan. Saya masih merasa pusing. Hari ini, saya memaksakan diri datang untuk melaporkan kejadian ini,” katanya.

Sebelumnya, sekelompok sembilan orang yang terdiri dari anggota LSM, pembela pembangunan, dan wartawan terlibat dalam insiden di lokasi proyek pembangunan Pasar Sibolga Nauli.

Situasi sempat memanas dengan adu mulut dan dorongan fisik, yang berujung pada serangan dengan melempar batu oleh Humas proyek terhadap Infus dan delapan orang rekannya.

Akibatnya, Infus dan dua rekannya, Helman Tambunan dan Amin Jemayol, harus dilarikan ke rumah sakit karena luka serius di kepala.

Setelah mendapatkan perawatan, ketiganya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sibolga.