Pagar Pengaman Jalan di Tapteng Banyak yang Hilang; Polisi Diminta Usut Pelaku

Foto : Pagar pengaman jalan Rampah-Poriaha, tiangnya banyak yang hilang.

Kantong Berita, TAPTENG-Sejumlah pagar pengaman jalan atau Guard Rail, di Tapanuli Tengah (Tapteng) Sumatera Utara, hilang. Diduga pelakunya merupakan komplotan yang sudah sering beraksi antar Kota.

Pasalnya, cara kerja mereka sangat rapi. Mereka membuka satu persatu baut besi terlebih dahulu. Kemudian, mencabuti tiang penyangga pagar.

Sementara bagian pagar yang melintang panjang mereka letakkan begitu saja di tanah.

Bila memungkinkan, besi panjang tersebut juga akan mereka sikat. Karena, waktu yang dibutuhkan komplotan ini untuk beraksi di satu titik diduga lebih dari 1 hari.

Dari hasil pengamatan dilapangan, ada beberapa titik yang tampaknya belum selesai dikerjai para pencuri ini. Mereka hanya baru melepas baut. Sehingga, antara tiang dengan besi pagar yang melintang, sudah terpisah.

Diketahui, Guard Rail atau pagar pengaman jalan, merupakan sistem pengaman orang atau kendaraan yang terbuat dari rail besi atau baja panjang sebagai pagar pada jalan-jalan yang berbahaya. Seperti jalan Toll, pegunungan, sungai dan jurang.

Fungsinya sebagai pelindung gar kendaraan yang lewat, terlindungi, tidak masuk ke sungai atau jurang.

Salah satu lokasi yang besi pagar pengaman jalannya banyak yang hilang adalah jalan Rampah-Poriaha dan Jalinsum Sibolga-Tarutung.

Menurut salah seorang warga jalan Rampah-Poriaha, Boru Hutagalung, yang posisi rumahnya hanya sekitar 20 meter dari pagar pengaman jalan, komplotan pencuri tersebut beraksi dengan mengendarai mobil.

Kejadiannya sekitar 2 minggu yang lalu sekira pukul 1.15 WIB dini hari. Saat itu, dia dan suaminya lagi terlelap tidur. Tiba-tiba mereka mendengar ada suara dari luar, yang membuat mereka terjaga dari tidur.

Lalu, sebuah tangan dengan memegang sebuah senter terlihat masuk dan mencoba menyenter rumahnya yang saat itu dalam kondisi gelap.

“Lampu sengaja kami matikan kalau tidur. Tiba-tiba ada suara dari luar. Kami lihat lagi, tangannya masuk menyenteri dalam rumah kami ini. Posisi mobilnya pas di depan rumah kami ini,” kata Boru Hutagalung, Minggu (12/4).

Awalnya, dia dan suaminya tidak curiga kalau orang tersebut merupakan pencuri pagar pengaman jalan. Mereka hanya berfikir kalau kawanan tersebut, pencuri biasa, yang menyantroni rumah-rumah warga.

Suaminyapun langsung membentak, hingga para kawanan tersebut langsung melarikan diri.

“Woi, kata suamiku, langsung orang itu lari, dihidupkan langsung mobilnya,” ungkapnya.

Paginya, mereka melihat pagar pembatas jalan sudah terjatuh. Tiang penyangganya, sudah hilang.

“Setelah terang hari, kami lihat sudah jatuh saja begitu. Tiangnya sudab gak ada lagi,” pungkas istri marga Siahaan ini menceritakan kejadian malam itu.

Untuk itu, para pengguna jalan sangat berharap Polisi segera mengungkap pelaku pencurian pagar pengaman jalan di Tapteng. Demi kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan. (jul)