Kantong Berita, JAKARTA-Pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang kemudahan pembayaran cicilan utang bagi nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga tahun 2021 sebagai respons terhadap dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pandemi Covid-19 telah meluas ke aspek sosial dan ekonomi, sehingga penanganannya harus mencakup aspek ekonomi juga. Oleh karena itu, pemerintah akan terus mempertahankan keseimbangan antara menjaga kesehatan masyarakat dan memastikan mata pencaharian tetap terjaga.
Keringanan yang diberikan mencakup tambahan subsidi bunga, libur pembayaran angsuran pokok, kredit modal kerja dengan bunga rendah, penjaminan kredit, dan insentif pajak. Selain itu, pemerintah juga memberikan relaksasi kebijakan KUR, seperti penundaan pembayaran angsuran pokok selama 6 bulan dan penundaan sementara kelengkapan dokumen administrasi hingga berakhirnya pandemi Covid-19.
Dalam upaya menjaga keberlangsungan bisnis UMKM yang mengalami penurunan omzet selama pandemi, pemerintah memberikan tambahan subsidi bunga sebesar 6% selama 3 bulan pertama, sehingga suku bunga KUR menjadi 0% selama periode tersebut. Upaya ini juga sedang dipertimbangkan untuk diperpanjang hingga akhir tahun.
Pemerintah juga menunda penetapan target penyaluran KUR sektor produksi tahun 2020 hingga tahun 2021 atau sesuai dengan perkembangan ekonomi. Dana sebesar Rp123,46 triliun telah dialokasikan untuk penanganan Covid-19 dari anggaran total Rp695,20 triliun.
