KantongBerita,SIBOLGA – Setelah penyebaran virus Covid-19, sejumlah pemilik usaha perebusan ikan di Kota Sibolga, Sumatera Utara, merasa kesulitan. Mereka mengalami penurunan produksi hingga lebih dari 50%.
Salah satu pengusaha ikan rebus, Parningotan Purba, yang beroperasi di daerah Ketapang, Kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utar, mengungkapkan situasinya. Menurutnya, penurunan produksi disebabkan oleh menurunnya permintaan dari pelanggan. Sebelumnya, mereka mampu menghasilkan 1,5 ton ikan per hari, namun kini jumlah itu turun drastis menjadi 400 kg.
“Pengaruh Covid-19 sangat besar pada penjualan kami. Sebelumnya, permintaan mencapai 1,5 ton per hari. Sekarang, hanya tersisa 40 kg saja yang kami proses. Itu saja permintaan yang kami terima,” ujar Parningotan pada hari Minggu (29/3).
Meskipun pasokan ikan di Sibolga masih melimpah, namun karena minimnya permintaan, mereka terpaksa mengurangi produksi. Meskipun ada banyak ikan, tetapi tidak ada gunanya membeli banyak jika penjualan masih lesu. Oleh karena itu, mereka hanya memproduksi sesuai permintaan.
Selain itu, Parningotan juga menyebutkan bahwa akibat dari pandemi virus Corona ini, harga ikan cenderung turun. “Beberapa nelayan bahkan enggan melaut karena harga ikan sedemikian murah,” katanya.
Sebagai ayah dari empat anak, ia berharap agar pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga usaha perebusan ikan yang dikelolanya bersama istrinya dapat kembali berjalan seperti biasa. Pasalnya, penurunan produksi secara langsung mempengaruhi ekonomi keluarganya.
“Kami berdoa agar bencana ini cepat berlalu. Karena hal ini sangat memengaruhi kondisi ekonomi keluarga kami. Semoga pandemi ini tidak berkepanjangan,” tambahnya.