Kantong Berita, TAPTENG – Peristiwa pembakaran mobil yang dimiliki anggota DPRD Tapteng pada Sabtu (22/5) sekitar pukul 3.21 WIB dini hari menjadi fokus utama pihak Kepolisian.
Selain menurunkan tim Inafis dari Polres Tapteng, tim identifikasi dari Polda Sumatera Utara juga turut serta di lokasi kejadian. Berbagai barang bukti berhasil dikumpulkan dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sebagai petunjuk penyelidikan.
Dilaporkan bahwa selain saksi yang merupakan korban, penyidik Polres Tapanuli Tengah (Tapteng) telah memeriksa sembilan saksi lainnya hingga Selasa (25/5) kemarin.
Diketahui bahwa sebelum kejadian pembakaran mobil, seorang saksi melihat dua individu yang mencurigakan bergerak di sekitar lokasi kejadian.
Sekitar pukul 2.00 WIB, kedua orang tersebut membeli air mineral di sebuah warung yang masih buka, yang terletak sekitar 250 meter dari rumah korban atau tempat pembakaran.
Mengendarai sepeda motor Honda PCX tanpa plat nomor, mereka kemudian melanjutkan perjalanan dan berhenti di sebuah kedai yang sudah tutup, beberapa puluh meter dari lokasi kejadian.
“Saya sempat berinteraksi dengan kedua orang tersebut. Saya meminta mereka pergi karena ada sering terjadi tindak pencurian,” ungkap salah satu saksi kepada New Tapanuli pada Selasa (25/5).
Saksi lain melaporkan bahwa sepeda motor Honda PCX tanpa plat nomor tersebut juga terlihat di lokasi lain beberapa jam setelah pembakaran.
Sepeda motor hitam itu bergerak di depan, diikuti oleh sebuah mobil warna putih dari belakang.
Sebelumnya, korban, Madayansyah Tambunan M.Pd, mengakui tidak mengetahui motif dari pembakaran mobilnya.
Namun, meskipun begitu, anggota DPRD Tapteng dari Partai Gerindra ini mengungkap bahwa dia pernah diintimidasi oleh seseorang terkait masalah pribadi.
“Saya tidak tahu apa motif pelaku. Namun, saya dan istri saya pernah menerima panggilan yang kasar dari seseorang terkait masalah pribadi. Saya telah menjelaskan semua ini kepada polisi,” ungkap Madayansyah.
Politisi yang juga seorang penceramah ini menyimpulkan bahwa mobilnya sengaja dibakar setelah melihat rekaman CCTV. Kamera pengawas menunjukkan seorang pelaku berjaket hitam menuangkan cairan yang diduga bensin ke mobil dan ban depan sisi kiri.
Beberapa saat kemudian, setelah pelaku berjaket hitam melakukan aksinya dan pergi ke arah jalan, pelaku lain berbaju merah mendekati mobil dan menyulut api menggunakan korek api.
Sementara itu, di jalan raya, satu sepeda motor siap untuk melarikan diri.