Viral, Di Grosir Ini Pengusaha dan Karyawan Pakai APD Mirip Topi ‘Caddy Golf’

Foto : Hardy dan istri bersama karyawannya memakai APD mirip topi Caddy Golf.

Kantong Berita, SIBOLGA-Viral, sebuah Grosir di Sibolga, Sumatera Utara, Pengusaha dan Karyawannya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sejenis Helm yang terbuat dari Plastik Kaca transparan, busa dan karet.

APD sederhana ini pada bagian atasnya terbuka dan mirip seperti topi yang biasa dipakai Caddy golf. Namun, APD ini dapat menutup seluruh wajah.

Tak hanya itu, untuk melindungi diri dari penyebaran virus Corona atau Covid-19, pria bernama Hardy ini juga membuat pembatas interaksi antara mereka dengan pelanggan. Salah satunya, dengan cara menutup ruang kasir dengan Plastik transparan.

Ditemui di toko nya, UD. Figo, di jalan KS. Tubun, Kelurahan Kotaberingin, Kecamatan Sibolga Kota, Hardy mengaku terinspirasi menggunakan APD seperti Helm tersebut dari beberapa toko yang sudah memakai dan banyaknya korban yang meninggal akibat virus Corona, yang di beritakan di media Televisi.

“Bukan karena kita sombong. Tapi karena memang kita harus menjaga diri dari virus Corona ini. Sudah banyak yang meninggal. Kalau kita bisa kita lihat virusnya, tentu kita bisa hindari. Tapi, virus ini kan gak bisa kita lihat. Makanya, perlu melindungi diri. Memang kematian itu ditangan Tuhan. Tapi, kita tetap harus menjaga diri,” kata Hardy.

Dia juga menyinggung masih banyaknya warga yang belum memakai masker keluar rumah. Sementara, penyebaran virus mematikan ini dapat melalui mulut, hidung dan mata. Sehingga, perlu untuk melindungi 3 bagian tubuh tersebut.

“Masih banyak warga kita yang kurang peduli, tidak memakai masker. Makanya, pelindung diri ini sengaja saya pesan dari Medan, karena bisa melindungi mulut, hidung dan mata kita. Kalau gak pakai maskerpun, bisa. Mau pake juga, bisa. Tapi, saya rasa, ini saja sudah bisa melindungi kita. Kalau cuci tangan, tetap kita sediakan,” ungkapnya.

Sejak menggunakan APD tersebut, jam buka tokonya sudah normal.

“Waktu belum pakai ini, kita buka jam 7 pagi sampai jam 2 atau jam 3 sore. Sekarang, sudah bisa kita buka seperti biasa, sampai jam 6 sore,” terang Hardy.

Menariknya, untuk mengurangi kerumunan orang di tokonya, Hardy juga melayani pemesanan barang melalui layanan WhatsApp atau SMS. Untuk menghindari penumpukan orang di tokonya.

“Lewat WA, kalau ada pemesanan barang. Jadi, gak perlu antri lama di toko. Pesan, langsung kita siapkan barangnya. Setelah, kita hubungi lagi pemesan untuk menjemput barangnya,” pungkasnya.

Bahkan, masih kata Hardy, usai jualan, seluruh lantai ruangan tokonya selalu di semprot cairan Disinfektan.

“Karena kita gak tahu, ada atau nggak virus disitu. Setiap kali tutup, semua lantai ruangan ini disemprot,” tukasnya.

Harapannya kepada masyarakat untuk tidak sepele dengan penyebaran virus Corona saat ini.

“Agar menumbuhkan kesadaran diri memakai masker setiap kali keluar rumah. Hindari kerumunan orang. Apalagi pergi belanja, yang banyak kerumunan orangnya. Tetap di ruma dan selalu jaga jarak dengan orang lain,” imbuhnya. (jul)