Kantong Berita, SIBOLGA – Berita tentang sebuah grosir di Sibolga, Sumatera Utara, yang menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa helm transparan terbuat dari plastik kaca, busa, dan karet telah menjadi viral. Pemiliknya, Hardy, mengaku terinspirasi untuk menggunakan APD tersebut setelah melihat beberapa toko lain sudah menggunakannya, serta banyaknya berita tentang korban yang meninggal karena virus Corona di media televisi.
APD tersebut memiliki desain sederhana dengan bagian atas terbuka seperti topi yang biasanya digunakan oleh caddy golf, namun dapat menutupi seluruh wajah. Selain itu, Hardy juga membuat pembatas interaksi antara pelanggan dan karyawan dengan menutup ruang kasir menggunakan plastik transparan.
Menurut Hardy, penggunaan APD tersebut bukan karena kesombongan, melainkan karena kebutuhan untuk melindungi diri dari virus Corona yang tidak terlihat. Dia menekankan pentingnya penggunaan masker untuk melindungi mulut, hidung, dan mata, karena virus dapat menyebar melalui ketiga bagian tersebut. Hardy juga telah menyediakan fasilitas cuci tangan di tokonya.
Sejak mengenakan APD tersebut, jam buka toko Hardy sudah kembali normal, buka dari jam 7 pagi hingga jam 6 sore. Untuk menghindari kerumunan di toko, Hardy melayani pemesanan barang melalui WhatsApp atau SMS, sehingga pelanggan tidak perlu mengantri lama di toko. Setelah jam kerja, seluruh lantai toko disemprot dengan cairan disinfektan sebagai langkah pencegahan tambahan.
Hardy berharap masyarakat menyadari serius akan penyebaran virus Corona saat ini, menggunakan masker setiap kali keluar rumah, menghindari kerumunan, terutama saat berbelanja, dan selalu menjaga jarak dengan orang lain.