kantongberita.com, SIBOLGA | Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP & KB) Kota Sibolga menggelar Penyuluhan Program Bangga Kencana-Kampung KB di Kelurahan Angin Nauli, Senin (20/10/2025).
Kegiatan ini di buka oleh Lurah Angin Nauli Nelly Natalia Purba, dan sebagai penyuluh hadir Kepala Dinas PP & KB Sibolga Richard M Pangaribuan.
Adapun peserta penyuluhan yang hadir tidak hanya dari kalangan ibu-ibu rumah tangga, juga dari kaum ayah. Tujuannya, agar para pria yang selama ini di predikatkan hanya sebagai pencari nafkah juga mengetahui program-program apa saja yang ada di Kampung KB. Dimana salah satu tujuan Kampung KB ini didirikan, untuk mengurangi angka stunting di Kota Sibolga.
Menurut Kadis PP dan KB, saat ini Kampung KB tidak hanya ada di Kelurahan Angin Nauli, melainkan sudah ada di 17 Kelurahan yang ada di Kota Sibolga.
“Disetiap kelurahan sudah ada SK Kampung KB. Ini pertama kali kita melakukan program kampung KB, yaitu di Kelurahan Angin Nauli. Disini kita akan menyampaikan apa-apa saja program dari Kampung KB tersebut. Karena paling utama disini adalah peran masyarakat untuk melaksanakan penurunan angka stunting di Kota Sibolga,” kata Richard kepada Wartawan usai penyuluhan.
Adapun program Kampung KB diantaranya, GATI atau Gerakan Ayah Teladan Indonesia. Kemudian SIDAYA, Lansia Berdaya, dan GENTING atau Gerakan Orangtua Asuh Atasi Stunting.
Dimana, tujuan dari program-program ini, yakni untuk menjadikan setiap keluarga di Kota Sibolga menjadi keluarga yang berkualitas.
“Program ini semua perlu kita sampaikan, sehingga nanti Sibolga bebas dari stunting. Yang kita undang bukan hanya kaum ibu, tapi juga disertai dengan suami. Biar ayah mengerti bagaimana mendidik anak di rumah, bagaimana cara bersosialisasi bersama anak-anak,” ungkapnya.
Dengan adanya program Kampung KB ini, Pemerintah Kota Sibolga dibawah kepemimpinan Wali Kota Akhmad Syukri Nazry Penarik dan Wakilnya Pantas Maruba Lumban Tobing berharap tercapainya target “zero” atau tidak ada lagi kasus stunting di Kota Sibolga.
“Untuk masyarakat Kota Sibolga, saya harapkan kepada kita semua, pertama itu sebagai seorang ayah kita harus dapat berkomunikasi dengan anak. Si ibu juga, harus tahu bagaimana memberikan makanan yang baik kepada anak-anak dan cara kita untuk mengatasi stunting ini. Kami harapkan di tahun 2045, anak-anak Indonesia menjadi anak-anak emas, dan itu akan terjadi di Kota Sibolga. Karena bapal Wali Kota dan Wakil Wali Kota mengharapkan stunting di Kota Sibokga Zero (nol) kasus,” pungkasnya. (red)








