kantongberita.com, TAPTENG | Usai menggelar rapat konsolidasi bersama para pengurus DPD NasDem Kabupaten Tapanuli Tengah yang baru, Fraksi NasDem DPRD Tapteng menyampaikan pernyataan sikap, mendukung kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Tapteng Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi Lubis.
Oleh karena itu, menyikapi pembahasan RAPBD Tahun Anggaran 2026, Fraksi NasDem meminta Bupati Tapteng untuk menganggarkan data terhadap beberapa program yang dinilai sangat membantu dan menyentuh langsung masyarakat, diantaranya:
1. Menganggarkan beasiswa 200 orang untuk putra-putri terbaik Kabupaten Tapanuli Tengah yang kurang mampu dan berprestasi sebanyak Rp2 juta/bulan atau Rp4,8 miliar/tahun, yang ditampung setiap tahun sampai lulus.
2. Meminta agar menampung anggaran Bantuan nelayan minimal Rp5 miliar/tahun, berbentuk alat tangkap ikan seperti jaring tangkap, fiber dan sampan.
3. Menampung anggaran bantuan Petani minimal Rp5 miliar/Tahun untuk Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian) seperti Traktor, Pupuk, dan Jetor.
4. Menampung anggaran bantuan bagi tukang Becak minimal untuk 1.500 orang, masing masing Rp2 juta, dengan total anggaran sebesar Rp3 miliar, yang diberikan sekali setahun.
5. Menampung anggaran bantuan untuk Rumah Ibadah sebanyak Rp10 miliar/Tahun.
6. Menampung anggaran bantuan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) sebanyak 300 rumah, masing-masing Rp50 juta, dengan total anggaran sebesar Rp15 miliar/tahun.
7. Menampung anggaran acara Perlombaan Pesparawi, Pesparani, MTQ, masing-masing ditampung Rp1 miliar/ kegiatan, dengan total anggaran Rp3 miliar/tahun.
Usai menyampaikan usulan tersebut, Willy Sahputra Silitonga, Anggota Fraksi NasDem DPRD Tapteng menegaskan kepada masyarakat bahwa pihaknya dalam hal ini hanya memperjuangkan, bukan sebagai pengelola APBD.
Willy kemudian menegaskan, bila Bupati dan Wakil Bupati Tapteng merealisasi usulan tersebut, Fraksi NasDem siap mendukung berjalannya program tersebut. Bahkan, Fraksi NasDem menegaskan tidak akan mengintervensi penerima manfaat program tersebut.
“Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dan tidak akan merekomendasikan 1 nama pun sebagai penerima manfaat,” tegas Willy dalam konferensi pers yang digelar di kantor DPD NasDem Tapteng, Jumat (17/10/2025).
Selain mengusulkan program yang menyentuh masyarakat, Fraksi NasDem juga mendukung janji politik pasangan Masinton-Mahmud, diantaranya:
1. Mengembalikan TPP PNS demi peningkatan tanggung jawab tugas PNS seperti sebelum Covid-19.
2. Membangun Eskalator pada Makam Papan Tinggi Barus.
3. Membangun Rumah Sakit di Barus atau disekitarnya.
“Apabila sampai batas akhir pembahasan belum di realisasikan dalam Draf RAPBD Tahun Anggaran 2026, maka kami Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah akan mengambil sikap dengan tidak bermaksud mempersulit pembahasan RAPBD Tahun Anggaran 2026. Namun kami pastikan segala hal yang kami perjuangkan diatas adalah untuk kepentingan rakyat. Dan apabila bisa diwujudkan, maka kami tegaskan akan mendukung sepenuhnya,” pungkasnya.
Pernyataan sikap tersebut kata Willy akan mereka sampaikan dalam surat resmi ke Bupati Tapteng, Ketua DPRD Tapteng, TAPD Tapteng dan Banggar DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah.
Sekilas, Willy menjelaskan bahwa besaran anggaran program yang diusulkan oleh Fraksi NasDem hanya sebesar Rp45,8 miliar. Angka tersebut dinilai masih relevan dengan besaran APBD Tapteng yang mencapai Rp1.046.830.522.444.
“Tentu tidak seberapa besarnya dari jumlah usulan RAPBD Tahun Anggaran 2026 yang ada. Dan kami tegaskan kembali bukan untuk kepentingan Fraksi Partai NasDem, tapi untuk Kepentingan masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah yang sangat membutuhkannya,” tukasnya.
Meski telah menyatakan dukungan terhadap pemerintahan Masinton-Mahmud, namun Willy masih ragu kalau pasangan MAMA tersebut sejalan dengan pemikiran Fraksi NasDem.
Pasalnya, pada RAPBD Tahun 2026, Bupati dan Wakil Bupati Tapteng hanya menganggarkan dana pembangunan fisik sebesar Rp10.730.419.448 atau hanya 1 % dari APBD yang ada. Sedangkan untuk Kegiatan Rutin, nilainya cukup tinggi, mencapai angka Rp301.713.802.950.
Hal ini kata Willy menimbulkan keraguan mereka terhadap keseriusan Masinton membangun Tapanuli Tengah lebih baik lagi, sesuai jargon pasangan Masinton-Mahmud, Tapteng Naik Kelas dan Adil Untuk Semua.
“Tentu ini sebuah pertanyaan besar bagi kita semuanya, mau kemana dibawa Kabupaten Tapanuli Tengah ini. Maka patut diduga Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah hanya untuk berbagi-bagi uang melalui dana Rutin dan ini harus diketahui seluruh lapisan masyarakat secara terbuka. Maka dugaan kami dari Fraksi Partai NasDem bahwa Bupati dan Wakil Bupati tidak memiliki niat untuk membangun Kabupaten Tapanuli Tengah.,” ketusnya dengan nada kesal. (red)
