kantongberita.com, SIBOLGA | Masyarakat Sibolga khususnya yang berdomisili di Kelurahan Pasar Belakang bersama Kelompok Mahasiswa mendesak pemindahan Depot Pertamina Sibolga.
Desakan tersebut disampaikan lewat surat yang diantar langsung ke Depot Pertamina Sibolga, Rabu (2/7/2025).
Dalam suratnya, kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Masyarakat Sibolga- Tapanuli Tengah tersebut menyebutkan dasar mereka mendesak pemindahan Depot Pertamina, diantaranya karena jarak antara tangki penyimpanan BBM dengan rumah masyarakat hanya berkisar 14-25 meter saja. Dan itu dinilai tidak memenuhi standart zona penyangga (buffer zone) yang tercantum dalam Peraturan Menteri ESDM No.32 tahun 2016 tentang penetapan kawasan cagar alam geologi.
Apalagi diketahui, sudah pernah beberapa kali terjadi insiden kebocoran tangki Depot Pertamina Sibolga. Meski tidak berakibat fatal, namun ini menjadi ancaman serius bagi masyarakat sekitar.
Tak hanya itu, kehadiran Kelompok mahasiswa ini juga untuk menindaklanjuti surat Wali Kota Sibolga yang sudah 3 kali dilayangkan ke pihak Pertamina terkait pemindahan Depot Pertamina Sibolga.
Surat pertama dengan No.550/198/2017 tertanggal 7 Februari 2017. Kedua dengan No.050/747/Bappeda tertanggal 4 Mei 2021. Dan surat yang terakhir dengan No.557/23/2025 tertanggal 6 Januari 2025.
Dalam surat balasannya, pihak Pertamina tidak memberikan penegasan kalau Depot Pertamina bersedia untuk dipindahkan. Melainkan, hanya mempersoalkan ketidakadaan lahan sebagai lokasi pemindahan.
Dan alasan tersebut menurut Kelompok Mahasiswa tidak masuk akal. Karena, Kabupaten Tapanuli Tengah sebagai daerah tetangga Sibolga diketahui memiliki lahan yang luas dan memenuhi sebagai lokasi pemindahan Depot Pertamina.
Adapun Kelompok Mahasiswa yang ikut membubuhkan tandatangan pada surat desakan pemindahan Depot Pertamina Sibolga tersebut diantaranya, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang diwakili oleh Rahmad Hidayat Panggabean, selaku Ketua Umum Cabang Sibolga-Tapteng.
Kemudian, dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), yang diwakili oleh Sekira Zendrato. Dari GMNI, diwakili oleh Tiara Suryani Siregar, dari Aliansi BEM yang diwakili oleh Irsan Palupi Sihaloho.
Hadir juga dari Pemuda Peduli Lingkungan, yang diwakili oleh Ganda Anugrah Larosa. Amar Sikumbang dari DPD BKPRM
Sedangkan dari perwakilan masyarakat hadir Nurdin Z, yang merupakan tokoh masyarakat Pasar Belakang dan Zaid Irsyah Sikumbang, tokoh Pemuda Pasar Belakang.
Selain dikirim ke Depot Pertamina Sibolga, surat Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Masyarakat Sibolga- Tapanuli Tengah ini juga telah ditembuskan ke Presiden RI, Ketua DPRD RI, Kepala Staff Kepresidenan, Mensesneg, Menteri BUMN dan Menteri ESDM.
Ke Ketua KPK RI, Dirut Pertamina, Gubernur Sumut, Executive GM Region Sumbagut, Wali Kota Sibolga, dan Bupati Tapanuli Tengah. (red)